NASA Ingin Bangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar di Angkasa
Senin, 8 Agustus 2011 | 15:49 WIB
NASA ingin membangun stasiun pengisian bahan bakar di luar angkasa, sebuah fasilitas penting yang diperlukan untuk penjelajahan luar angkasa yang lebih jauh--bahkan untuk hidup di luar angkasa.
"Menyimpan bahan yang mudah meledak, seperti hidrogen dan oksigen cair, dalam suhu rendah penting untuk misi jangka panjang," demikian dinyatakan NASA. Jadi pembuatan stasiun pengisihan bahan bakar tidak sesederhana membuat SPBU di Bumi. Bahan bakar roket berbentuk cairan pada suhu rendah (kriogenika). Jika tidak disimpan dalam suhu yang tepat serta perlindungan yang cukup, cairan bisa mendidih dan berubah menjadi gas.
Stasiun pengisian ini penting mengingat misi-misi NASA berikutnya adalah mengirim manusia ke asteroid pada 2025 dan ke Mars pada pertengahan 2030-an. Pengisian bahan bakar akan dilakukan di orbit pesawat atau di permukaan planet atau bulan.
NASA sudah menunjuk empat perusahaan untuk melakukan studi terhadap fasilias ini: Analytical Mechanics Associates Inc., Ball Aerospace and Technologies Corporation, Boeing, dan Lockheed Martin Space Systems. Secara total, NASA telah menghibahkan 2,4 juta dolar AS kepada keempat perusahaan tersebut.
"Setiap perusahaan harus menghasilkan laporan mengenai teknologi manajemen cairan kriogenika, kemampuan dan infrastruktur untuk kelangsungan stasiun pengisian bahan bakar, serta kemungkinan penggunaan sumber daya manusia di luar angkasa," jelas NASA dalam sebuah pernyataan. Penelitian akan fokus pada jarak antara teknologi yang berkembang saat ini dengan teknologi yang dibutuhkan stasiun pengisian bahan bakar.
Selama pengujian program ini, NASA akan melakukan sebuah uji penerbangan. Untuk tujuan yang sama, NASA juga melakukan percobaan yang disebut "Robotic Refueling Mission" di International Space Station pada bulan Juli lallu. Misi ini dilakukan terhadap Atlantis. (Sumber: Space.com)
REKOMENDASI HARI INI
Mengapa Hutan Mangrove Penting bagi Ketahanan Pangan dan Perekonomian?
KOMENTAR