Kemenkes (Kementerian Kesehatan) menyiagakan sekitar 1600 posko kesehatan dan lebih dari 300 rumah sakit rujukan untuk melayani para pemudik di berbagai daerah di Indonesia. Posko kesehatan mudik Lebaran itu ada sejak 23 Agustus lalu sampai 7 September.
Sebagian besar berada pada jalur utama arus mudik Lebaran di Pulau Jawa. Misalnya saja, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang yang sudah punya 7 buah posko tersebar di tujuh titik rawan macet dan kecelakaan, yaitu masing-masing Kecamatan Cimanggung, Cadaspangeran, Terminal Ciakar, Tanjakan Cae di Kecamatan Wado, Blok Nyalindung Kecamatan Paseh, Pertigaan Cijelag Kecamatan Tomo, serta di Kantor Dinkes sebagai pusatnya.
Kepala Dinkes Sumedang Retno Ernawati mengaku, posko siaga 24 jam untuk memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan pemudik.
Sementara di Kabupaten Blora, sejumlah Puskesmas juga disiapkan menghadapi arus pemudik. "Jadwal masuk piket diatur sedemikian rupa," tutur Kepala Dinkes Blora Heny Indriyanti.
Menurut Penanggung Jawab Pusat Tanggap dan Respon Cepat Kementerian Kesehatan Diah Yuniar Setyawati, pelayanan posko dan rumah sakit gratis, selama pasien tidak rawat inap. "Untuk yang dirawat disesuai dengan tarif rumah sakit," terangnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR