"Perasaan yang cukup aneh melihat bagian dari pesawat anda melayang di udara. Kami dengan jelas melihat potongan-potongan kecil melayang menjauh dan dihancurkan oleh panasnya gesekan atmosfer," tulis astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Thomas Pesquet dalam sebuah pernyataan seperti dilansir space.com.
Selama 20 tahun terakhir, lebih dari 70 kendaraan telah berlabuh dan melepas dok dari Pirs. Secara total, 39 kendaraan kargo Progress dan 32 pesawat ruang angkasa berawak Soyuz menggunakan Pirs untuk tiba atau berangkat dari stasiun luar angkasa.
Penggunaan pertama Pirs sebagai pelabuhan dok adalah oleh Soyuz TM-32 pada 19 Oktober 2001. Rekan awak Ekspedisi 3 ISS Vladimir Dezhurov dan Mikhail Tyurin dari Roscosmos, bersama dengan astronot Frank Culbertson dari NASA memindahkan Soyuz dari pelabuhan nadir di Zarya FGB ke Pirs.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Astronom Temukan Bukti Uap Air di Bulan Jupiter
Dilepaskannya Pirs terjadi lima hari setelah Roscosmos, Badan antariksa Rusia, meluncurkan pengganti Pirs, yaitu modul Nauka. Nauka, tertunda lebih dari 13 tahun karena serangkaian masalah teknis dan keterbatasan anggaran, Nauka akan berfungsi sebagai fasilitas penelitian, pelabuhan dok dan ruang udara ruang angkasa.
Roscosmos awalnya berencana untuk melepaskan Pirs pada Kamis, 22 Juli 2021. Namun ditunda 4 hari untuk memastikan modul Nauka beroperasi di orbit Bumi dan dapat terhubung dengan aman ke stasiun luar angkasa.
Untuk diketahui, Rusia telah meluncurkan Pirs dari Kosmodrom Baikonus di Kazakhstan pada 14 September 2021.Pirs dengan Progress yang dimodifikasi sebagai tahap atas roket Soyuz-U-nya. Tiga hari kemudian, itu terhubung dengan Zvezda, menjadi modul bertekanan keenam yang ditambahkan ke stasiun luar angkasa.
Baca Juga: Tragedi Soyuz-11: Manusia Pertama yang Gugur di Luar Angkasa
Sejak saat itu, modul tersebut berfungsi sebagai pelabuhan ke stasiun luar angkasa. Menampung lebih dari 70 kapsul berbeda dan mendukung kosmonot Rusia melakukan kegiatan ekstravehicular, atau spacewalks.
Selanjutnya, modul baru, desain Nauka didasarkan pada blok kargo fungsional (FGB) stasiun Zarya. Modul ini dijadwalkan untuk berlabuh ke pelabuhan yang dikosongkan Pirs pada modul layanan Zvezda pada 29 Juli pukul 09:25 EDT atau 20.25 WIB.
Modul Nauka juga membawa lengan robot baru untuk stasiun yang dibuat oleh Badan Antariksa Eropa. Seperti diketahui, ISS terdiri dari modul dan peralatan dari berbagai badan antariksa termasuk Eropa, Jepang dan Kanada. Tetapi sebagian besar stasiun terdiri dari dua bagian utama, segmen Rusia dan segmen AS.
Panjang Nauka mencapai 13 meter dan berat lebih dari 20 ton. Nauka, yang juga disebut Modul Laboratorium Serbaguna, akan menjadi salah satu yang terbesar di separuh wilayah Rusia di stasiun tersebut.
Nauka membutuhkan waktu delapan hari untuk mencapai ISS. Setelah terpasang, Nauka, akan bertindak sebagai pusat baru untuk segmen stasiun Rusia.
Baca Juga: Apakah Jeff Bezos dan Richard Branson Bisa Disebut sebagai Astronaut?
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR