Tim peneliti Universitas Oxford di Inggris mengembangkan vaksin baru potensial untuk malaria, sebuah penyakit yang dapat menewaskan manusia. Vaksin tersebut kini sedang diuji keamanannya.
Penyebab wabah malaria yakni dari gigitan nyamuk yang terinfeksi. Parasit dari nyamuk lantas masuk ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan demam, sakit kepala, hingga kematian. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menargetkan di tahun 2015 mendatang angka kematian akibat malaria dapat ditekan sampai nol persen alias tidak memakan korban jiwa sama sekali.
(Baca juga: Kabar Gembira, Kematian Akibat Malaria Menurun)
Vaksin baru bisa melemahkan siklus hidup parasit tersebut. Dr. Sandy Douglas, ilmuwan peneliti utama, menemukan jalan atau cara bagaimana malaria masuk ke sel darah. Dari situ kemudian dirintis vaksin yang dapat menghambat jalan masuk itu.
"Saat ini masih pada tahap pengujian awal pada hewan," Douglas menjelaskan. Bila berhasil, maka dalam dua hingga tiga tahun ke depan pun dapat dimulai langkah berikutnya, adalah melakukan uji klinis pada pasien. Penelitian ini juga dituliskan di dalam jurnal Nature Communications.
(BBC)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR