Lebih dari 5.000 artefak yang berhasil diselamatkan dari kapal Titanic akan dilelang di New York pada 15 April 2012 mendatang. Barang-barang senilai lebih dari Rp1,7 triliun itu dilelang tepat di perayaan 100 tahun tenggelamnya Titanic yang menewaskan 1.517 penumpangnya.
Menurut pemegang hak barang peninggalan ini, Security and Exchange Commission, Premier Exhibitions, lelang akan dilakukan oleh rumah lelang New York, Guernsey. Tidak disebutkan alasan mengapa barang seberharga itu akan dilelang. Namun, menurut media-media AS, Premier Exhibitions mengalami kerugian hingga US$ 2juta atau setara dengan Rp18,11 miliar.
Ini terjadi karena makin sedikit masyarakat yang menaruh minat pada artefak Titanic yang tenggelam dalam perjalanan Inggris menuju AS. "Kami berharap bisa menemukan pembeli yang mampu menjaga koleksi barangn-barang ini dan sisa peninggalannya," ujar Presiden RMS Titanic Christopher Davino.
Tragedi tenggelamnya Titanic terjadi ketika secara tidak sengaja menabrak gunung es di Grand Banks of Newfoundland. Tumbukkan ini membuat Titanic mulai dibanjiri air sedingin es. Hanya dalam tempo 10 menit, lima kompartemennya sudah terisi air berkedalaman 4,3 meter hingga akhirnya menenggelamkan kapal tersebut. Tragedi ini memakan korban sebanyak 1.517 orang dari 2.223 penumpang yang ada.
Bencana ini mulai mencuri perhatian dunia ketika sutradara James Cameron mem-filmkannya di tahun 1997. Dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet, film berjudul sama dengan nama kapal itu meraup keuntungan hingga US$1,8 miliar . Menjadikannya film pertama yang mampu menembus keuntungan di kisaran miliar dollar.
Kesuksesan film ini membuat artefak peninggalannya menarik untuk disaksikan. Namun, seiring berjalannya waktu, minat masyarakat menyusut dan berimbas kerugian pada pemilik hak atas artefak tersebut. Rencananya empat hari sebelum lelang dilakukan, film 'Titanic' akan kembali diputar dengan format 3D. (Sumber AFP, MSNBC)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR