Ancaman banjir lahar dingin susulan dikhawatirkan masih bisa terjadi di Ternate, Maluku Utara. Pasalnya, sisa debu vulkanik akibat letusan Gunung Gamalama masih berada di puncak gunung.
Banjir disertai lumpur yang membawa material batu dari Gunung Gamalama kembali menerjang Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin (2/1) sore kemarin. Banjir ini menggenangi puluhan rumah di Kelurahan Akehuda, meski tergolong banjir kecil.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), patahan tebing di lereng gunung yang juga akan berbahaya, karena batu-batu dari patahan tebing itu akan mengalir ke bawah, ikut bersama lahar dingin, saat hujan deras.
Sementara BNPB telah membentuk Posko Pengungsian dan menyiagakan sarana prasarana serta personel penanggulangn bencana dari unsur pemerintah maupun relawan untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut. Hingga kini, jumlah pengungsi terdata sekitar 3.475 orang atau 867 KK.
(Baca juga: Bencana Banjir Lahar Dingin di Ternate)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR