Sejak tahun 2007, lebih dari 26 ribu hektar hutan di India telah diubah menjadi pertambangan batu bara. Tren ini menjadikan batu bara sebagai ancaman terbesar bagi hutan-hutan di negeri tersebut. Terutama bagi kehidupan liar yang tinggal di pedalaman hutan.
Ironisnya, kementerian pertambangan negeri itu terus mendesak untuk mendapatkan tambahan kawasan hutan yang bisa digarap demi menggenjot produksi batu bara India tengah. Pemerintah bahkan menyalahkan sulitnya mendapat izin mengakibatkan produksi energi negara tidak mencapai target.
Padahal, perusahaan-perusahaan pertambangan batu bara termasuk Coal India Limited milik pemerintah telah menguasai lebih dari 200 ribu hektar kawasan untuk pertambangan batu bara, termasuk 55 ribu hektar kawasan hutan lindung.
Inilah yang melatarbelakangi Abhay Deol, aktor Bollywood populer untuk bergabung dengan kampanye Greenpeace menghadang penghancuran hutan untuk perluasan tambang batu bara. Dengan balon udara, ia terbang di atas kawasan Mahan, Singrauli, distrik Madhya Pradesh untuk mengingatkan apa yang akan musnah jika pemerintah membuka kawasan Mahan dan hutan lainnya di Central India untuk dijadikan tambang batu bara.
“Kita akan kehilangan hutan yang sangat berharaga dan tak tergantikan ini jika kita babat hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan energi penduduk kota seperti kita ini,” ucap Deol. “Seluruh hutan itu akan lenyap demi memenuhi rakusnya sekelompok orang saja,” ucapnya.
Jika kawasan Mahan ‘dibereskan’ untuk pertambangan, itu akan menjadi preseden yang berbahaya dan menjadi pertanda adanya kemunduran besar terhadap lingkungan hidup dan hak asasi manusia.
Untuk itu, bersama Greenpeace, Deol mendesak pemerintah melakukan moratorium terhadap pembentukan tambang batu bara baru di kawasan hutan sampai pemerintah membuat kriteria khusus untuk menyelamatkan hutan dan melewati proses transparan dalam pembukaan lahan baru.
Pemerintah juga didesak untuk mencari alternatif sumber energi lain yang lebih bersih untuk jangka panjang. Energi terbarukan yang aman akan lebih murah dan sehat bagi manusia dan planet Bumi. Dan langkah pertama adalah menolak pembuatan pembangkit listrik tenaga batu bara baru. (Sumber: Greenpeace)
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR