Bumi kita dilanda badai Matahari terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Satelit NASA untuk memonitor matahari, SOHO dan STEREO, telah mendeteksi awal terpaan badai tersebut pada malam hari, Minggu (22/1) lalu.
Letupan raksasa Matahari mengirimkan semburan massa korona (Coronal Mass Ejection) nan dashyat, berupa kepulan awan plasma dan partikel bermuatan, yang langsung menuju Bumi. Menguatnya radiasi di luar Bumi juga mulai dirasakan akibat badai Matahari.
Ledakan kemungkinan akan mencapai Bumi pada Selasa (24/1) ini pukul 21.18 -/+7 jam. Partikel berenergi tinggi akan mencapai Bumi dalam jangka waktu 1-2 hari, sementara radiasi elektromagnetik sampai di Bumi dalam waktu 8 menit.
Sebagaimana dilansir oleh Spaceweather.com, masuknya partikel-partikel bermuatan yang memukul medan magnetik dapat menimbulkan bahaya untuk segala sinyal GPS, komunikasi radio kutub, hingga kelancaran power grids dan circuit boards pada satelit yang tengah mengorbit.
Mars juga diperkirakan akan terkena pukulan badai ini pada 25 Januari nanti. (National Geographic News)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR