Negara-negara Eropa sedang dilanda oleh suhu udara dingin ekstrem yang mengakibatkan ratusan nyawa terenggut. Khususnya Eropa Tengah dan Eropa Timur, seperti Serbia, Ukraina, Polandia, Hungaria, Bulgaria--yang mengalami cuaca dingin terparah.
Hingga Sabtu (4/2) siang, laporan korban yang tewas di sejumlah negara itu telah mencapai 200 orang lebih, diprediksi akan terus bertambah.
Banyak orang yang rata-rata tunawisma tewas membeku di jalan-jalan, dan beberapa orang lainnya karena mengalami hipotermia dan frostbite (radang beku).
Suhu udara mencapai rekor luar biasa rendah. Di wilayah Polandia, temperatur udara sempat berkisar di titik rendah minus 35 derajat Celsius. Ceko bahkan mencatat suhu minus 38,1 derajat pada malam hari.
Warga masyarakat pun terisolir. Sekolah-sekolah di Kiev, ibukota Ukraina, sudah terpaksa tutup. Akses jalan, jaringan kereta api, serta pelabuhan dan bandara tidak dapat berfungsi. Pasokan listrik juga terhenti oleh sebab kerusakan infrastruktur.
Pengamat cuaca memperkirakan kondisi dingin ekstrem ini masih akan berlangsung hingga pekan depan. (Sumber: Reuters)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR