Nationalgeographic.co.id - Museum Benteng Vredeburg telah mengalami metamorfosis yang memukau, menampilkan estetika yang segar baik dari eksterior maupun interior.
Kini, taman yang mengelilingi benteng tersebut berubah menjadi oasis perkotaan yang lebih asri dan nyaman, dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas publik yang mendukung kegiatan pendidikan dan rekreasi.
Pengunjung dapat menemukan coworking space, kafe, area bermain anak, dan butik cendera mata.
Dalam era digital yang didominasi oleh Instagram dan TikTok, Vredeburg telah menciptakan sudut-sudut fotogenik yang sempurna untuk berfoto ria.
Di pintu masuk, pengunjung disambut dengan karya seni video mapping yang mempesona, sistem pencahayaan dan suara yang canggih, serta pertunjukan air mancur yang menawan.
Luasnya melebihi 46 ribu meter persegi, museum ini tidak hanya sekadar tempat untuk memamerkan artefak sejarah, namun juga menyajikannya dalam format yang lebih interaktif dan menarik. Ilustrasi bergaya komik, misalnya, digunakan untuk menghidupkan kembali narasi pertempuran.
Salah satu peningkatan yang patut diapresiasi adalah penambahan koleksi patung perunggu yang memperkaya nilai artistik museum. Selain itu, diorama interaktif dengan layar sentuh telah ditambahkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa sejarah yang diwakili oleh miniatur tersebut.
Museum ini juga mengadakan pertunjukan teater yang menggambarkan peristiwa bersejarah, diperankan oleh aktor dan aktris berbakat. Di Taman Patriot, pengunjung dibawa untuk menjelajahi momen-momen penting sejarah Indonesia, mulai dari proklamasi kemerdekaan hingga pengakuan kedaulatan.
Dengan inovasi-inovasi terbaru ini, Museum Vredeburg telah bertransformasi menjadi tujuan wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga sarat dengan nilai edukatif. Manajemen museum pun berambisi untuk meluncurkan paket wisata malam hari bertajuk “A Night at the Museum” bekerja sama dengan Museum Sonobudoyo yang berada tak jauh dari lokasi. Ini merupakan tambahan yang sangat dinanti oleh para pengunjung.
Baca Juga: Revitalisasi Fort Vredeburg: Ikhtiar Menghidupkan Kembali Kastel Tua Pengikat Jiwa Kota
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR