Nationalgeographic.co.id—Beberapa fenomena astronomi atau fenomena langit terjadi pada bulan Mei 2024.
Dua di antaranya baru akan terjadi pada 18 dan 23 Mei mendatang, yaitu fenomena apogee pada bulan dan "flower moon".
Dalam artikel ini, kita akan secara khusus membahas tentang fenomena apogee yang diperkirakan bakal terjadi pada 18 Mei, pukul 01.59 WIB.
Pengaruh Bentuk Orbit Bulan
Melansir Time and Date, Bulan tidak mengorbit Bumi dengan bentuk lingkaran sempurna, melainkan elips.
Ini berarti jarak Bulan ke Bumi berubah sepanjang bulan dan tahun. Rata-rata, jarak tersebut sekitar 382.900 kilometer dari pusat Bulan ke pusat Bumi.
Titik terdekat Bulan dengan Bumi disebut perigee (386,192 km), sedangkan titik terjauhnya disebut apogee (404.640 km).
Perigee dan apogee dilewati Bulan sebanyak satu kali dalam satu bulan. Waktu yang dibutuhkan Bulan untuk berpindah dari perigee ke perigee berikutnya disebut bulan anomalistik, yaitu sekitar 27,55455 hari.
Hal ini berbeda dengan bulan sinodis, yang durasinya sedikit lebih panjang. Bulan sinodis adalah waktu yang dibutuhkan Bulan untuk mengorbit Bumi sekali, dari fase Bulan Baru hingga fase Bulan Baru berikutnya.
Fase Bulan dan kedekatannya dengan perigee atau apogee tidak selalu bersamaan.
Ketika Bulan Purnama atau Bulan Baru terjadi mendekati perigee, peristiwa ini disebut Supermoon. Sebaliknya, saat Bulan Purnama atau Baru muncul dekat apogee, itu disebut Micromoon.
Baca Juga: Mengapa Permukaan Bulan yang Menghadap Bumi Selalu Sama? Ini Ulasannya
KOMENTAR