Venus dan Jupiter menampakan dirinya akhir-akhir ini. Posisinya cukup dekat dengan Bumi hingga dapat dilihat dengan mata telanjang, di langit barat pada sore hari.
Venus tidak pernah jauh dari matahari karena posisinya memang lebih dekat dengan matahari dibanding Bumi. Jupiter, yang berada di luar orbit Bumi, bisa muncul di mana saja di sepanjang ekliptik -- garis edar matahari, bulan, dan planet di langit. Venus dan Jupiter secara gradual saling mendekat, dan diperkirakan akan saling berpapasan pada 13 Maret mendatang.
Sementara itu, Bulan masih menuntaskan peredaran bulanannya mengelilingi Bumi dan akan berpapasan dengan kedua planet pada minggu ini, tepatnya hari Sabtu dan Minggu (25 dan 26 Februari). Bulan tampak dekat dengan Venus pada Sabtu malam dan berada dekat Jupiter pada Minggu malam. Pemandangan langit pada malam-malam tersebut akan tampak seperti apa yang disebut para ahli astronomi sebagai triple conjuction.
Siapa saja yang mengamati langit pada kedua malam tersebut, akan melihat pertunjukan spektakuler terkait seberapa jauh pergerakan bulan dalam satu malam.
Saat mengamati triple conjuction ini, beri perhatian sungguh-sungguh pada bulan sabit tipis. Jika kita melihat lurus ke atas dan ke sisi kiri bulan sabit, kita akan melihat bagian lain bulan yang tersinari cahaya remang-remang dari Bumi. Dengan teleskop dwikanta (binokuler) atau teleskop kecil kita bisa melihat laut-laut dan kawah-kawah yang biasa disebut "sisi gelap" bulan, yang disinari cahaya bumi.
Penampakan bulan sabit yang seperti itu tidak sering terlihat. Beberapa orang terkejut melihat bentuknya kali ini, karena sudut pandang yang dihasilkan dari orbit dan kaki langit membuat bulan tampak disinari dari bawah, bukan dari samping seperti yang biasa kita lihat di buku-buku pelajaran.
Untuk mengetahui arah sumber pencahayaan bulan, coba visualisasikan letak matahari di bawah kaki langit, dan orientasi bulan akan menjadi jelas.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
2024 JILF x JakTent: Sarana Menggarap Isu-isu Sastra Mutakhir
KOMENTAR