Sebuah kebun binatang di Jepang telah memanfaatkan ritme pemukulan drum tradisional untuk meningkatkan antusiasme seks sejumlah buaya yang kurang bergairah. Para petugas menyebutkan, mereka berharap suara dentuman rendah yang dihasilkan oleh ‘taiko’ drum raksasa tradisional Jepang mampu memicu buaya untuk kawin karena suara yang dikeluarkan mirip dengan suara yang biasa dilantangkan buaya di tengah musim kawin.
“Setelah mendengarkan suara drum, Susu, buaya betina sudah beberapa kali ‘memancing’ perhatian, namun Yoyo, sang buaya jantan tampaknya tidak berminat,” kata Hideaki Yamamoto, perwakilan dari Maruyama Zoo, di Sapporo, Jepang. “Kami yakin metode ini cukup efektif. Kami akan mencobanya lagi di masa depan, di saat musim kawin hewan tersebut yang berlangsung antara Februari sampai Maret,” ucapnya.
Sebelum ini, pihak kebun binatang berhasil membuat spesies tersebut berminat untuk kawin dengan mengetuk-ngetuk kaca kandang mereka. Namun, renovasi terhadap kebun binatang tersebut membuat metode ini tidak lagi bisa dilakukan.
“Penutup kandang baru yang dibuat tahun lalu menggunakan lapisan akrilik tebal, jadi tidak mengeluarkan suara yang tepat saat diketuk-ketuk,” kata Yamamoto. “Sayangnya, memindahkan buaya ke kandang baru bisa memberikan tekanan pada buaya, sehingga menyebabkan buaya jantan enggan bercinta,” ucapnya.
Kebun binatang itu sendiri pernah berhasil membuat buaya yang mereka pelihara menetaskan tiga buaya di tahun 2001 lalu, satu ekor buaya di 2008, dan 16 ekor di tahun 2009 lalu. (Sumber: Victoria Times)
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR