Juru bicara WWF Riau, Syamsidar mengungkap, tim WWF kembali menemukan dua bangkai gajah saat melakukan penyisiran di sekitar daerah hutan di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Kamis (8/3) siang.
Lokasi itu tidak jauh dari Taman Nasional Tesso Nilo dan tiga hari sebelumnya, seekor gajah liar juga ditemukan mati. Jaraknya dari tempat penemuan bangkai gajah pertama cukup berdekatan, hanya terpaut 400 meter.
"Tim bersama petugas taman nasional berinisiatif untuk menyusuri sungai dekat (lokasi) gajah pertama. Hasilnya ditemukan bangkai kedua di arah hilir," terang Syamsidar. Ia mengatakan, bangkai gajah ditemukan dalam posisi telungkup dan hampir seluruh tubuhnya berada di bawah permukaan air sungai.
Ketika didapati, kondisi bangkai mengenaskan. Organ tubuh sudah membusuk, sehingga tersisa tulang belulang saja. Sementara bagian tengkorak gajah dilubangi untuk diambil gadingnya. Dari ukurannya, kedua gajah dewasa itu diperkirakan berusia antara 10 hingga 15 tahun. Pihak TN Tesso Nilo menyatakan akan menyelidiki sebab kematian tiga ekor gajah tersebut.
Benturan antara gajah dengan manusia di Riau memang kerap dilaporkan terjadi. Desa Pangkalan Godai merupakan pintu masuk kawasan balai konservasi Taman Nasional Tesso Nilo dari pemukiman penduduk.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR