Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menegaskan bahwa pihaknya siap untuk meningkatkan produksi sapi di Indonesia. Hal ini merupakan bentuk keprihatinan impor sapi tahun lalu yang jumlahnya mencapai 350 ribu ekor.
"Potensi peternakan di Indonesia cukup besar. Salah satu caranya adalah memberdayakan perkebunan kelapa sawit untuk memelihara sapi," paparnya di Yogyakarta, Kamis (29/3).
Ia melanjutkan, mekanisme adalah setiap setiap PTPN (Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara) yang mengelola pohon sawit diharuskan memelihara sapi. Misalnya PTPN 6 di Jambi bisa memelihara 10 ribu sapi, di PTPN lain 15 ribu sapi dan seterusnya.
Ketersediaan pakan sapi bisa terpenuhi oleh pohon sawit itu yakni dengan pelepah yang dihaluskan. Selama ini, pelepah sawit hanya dibuang begitu saja. Oleh karenanya, setiap pohon sawit harus dikurangi pelepahnya 20 buah setiap tahun untuk perawatan.
"Harapannya dengan cara pemberdayaan perkebunan sawit ini, target BUMN untuk tahun ini menyangkut produksi sapi yakni 100 ribu ekor dapat terpenuhi," tambahnya.
Ia juga menambahkan, realisasi peternakan sapi di perkebunan sawit itu harus dilakukan dengan tindakan. Tidak hanya bisa dilakukan dengan dialog dan seminar.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR