Nationalgeographic.co.id—Tangan Hercules atau yang kerap dijuluki para pelancong sebagai The Hand of Hercules adalah nama yang diberikan untuk sebuah fragmen besar dari sebuah patung kuno yang ditemukan oleh para arkeolog di Amman, Ibu Kota Yordania. Fragmen ini diyakini pernah menjadi bagian dari patung marmer raksasa setengah Dewa Hercules, seperti yang ditemukan di situs Kuil Romawi Hercules.
Selain tangan ini—atau lebih tepatnya tiga jari tangannya—satu-satunya bagian lain dari patung yang tersisa adalah bagian sikunya. Tangan dan siku patung itu dapat dilihat oleh mereka yang mengunjungi sisa-sisa Kuil Hercules Amman hari ini.
Selama abad ke-1 Sebelum Masehi, wilayah Yordania modern berada di bawah kekuasaan Romawi. Saat itu, Amman adalah salah satu dari Sepuluh Kota Dekapolis, dan dikenal dengan nama Yunaninya sebagai Philadelphia.
Selama periode pemerintahan Romawi, yang berlangsung selama sekitar empat abad, banyak monumen publik dibangun di Amman. Beberapa di antaranya, seperti Teater Romawi dan Odeon Romawi, masih dapat dilihat di kota itu hingga saat ini.
Bangunan lainnya, yakni Kuil Hercules, juga dibangun selama waktu ini, meskipun belum terpelihara dengan baik seperti dua bangunan lain yang disebutkan di atas. Seperti Teater Romawi dan Odeon Romawi, Kuil Hercules dibangun pada masa pemerintahan Marcus Aurelius.
Ada anggapan bahwa kuil itu tidak pernah selesai dibangun karena hanya sebagian dari strukturnya yang dihiasi dengan tiang-tiang, sementara sisanya dibiarkan kosong.
Meski begitu, bagian-bagian kuil yang bertahan selama berabad-abad itu telah memberikan beberapa informasi kepada para peneliti tentang monumen tersebut. Misalnya, bagian kuil yang tiang-tiangnya didirikan adalah bagian serambinya.
Baca Juga: Temuan Unik di Yordania: Lukisan Romawi Kuno Mirip dengan Gambar Komik
Tiang-tiang ini yang totalnya enam, awalnya akan berdiri pada ketinggian sekitar 10 meter. Tiang-tiang tersebut telah runtuh selama berabad-abad, dan didirikan kembali pada tahun 1993.
Selain itu, area yang diyakini merupakan bagiand dari kuil itu telah diukur. Dengan potongan-potongan informasi ini, sebuah model kuil telah dibuat, dan hari ini ditampilkan di American Center for Oriental Research (ACOR) di Amman.
Dikutip dari Ancient Origins, para peneliti berpendapat bahwa Kuil Hercules dibangun di situs kuil yang lebih tua yang didedikasikan untuk dewa asli. Di dalam area di mana bagian dalam kuil seharusnya berada, ada sepetak batu yang dibiarkan terbuka. Para arkeolog menduga bahwa ini mungkin adalah batu suci yang merupakan pusat dari Kuil Ammon dari Milcom yang berdiri pada abad ke-9 Sebelum Masehi.
Baca Juga: Arkeolog Selidiki Temuan Potongan Kain Era Raja Daud di Lembah Israel
Selain tangan dan siku patung itu, hanya sedikit artefak kuno lainnya yang ditemukan di lokasi tersebut, yakni hanya kepingan koin. Hal ini menimbulkan pertanyaan, di mana sisa bagian lainnya dari patung Hercules tersevyt? Dan dapatkah kita yakin bahwa itu adalah bagian dari patung utuh Hercules?
Para ahli sendiri sebenarnya tidak sepenuhnya yakin jika kuil di Amman itu memang didedikasikan untuk Hercules. Namun demikian, mengingat sejumlah besar koin bergambar Hercules telah ditemukan di kota tempat kuil itu berdiri, para peneliti berspekulasi bahwa kuil itu mungkin memang didedikasikan untuknya, dan tangan itu kemungkinan besar adalah bagian dari patung setengah dewa raksasa.
Baca Juga: Roti Tertua Berusia 14.500 Tahun Ditemukan di Situs Arkeologi Yordania
Berdasarkan tiga jari dan siku yang tersisa, diperkirakan bahwa patung Hercules yang lengkap akan berdiri setinggi 43 kaki atau 13 meter. Hal ini, jika benar, akan menjadikannya salah satu patung marmer terbesar yang pernah dipahat dalam sejarah.
Para peneliti memperkirakan bahwa patung Hercules telah runtuh akibat gempa bumi dahsyat yang melanda daerah itu dari waktu ke waktu. Patung itu mungkin telah terfragmentasi, dan potongan-potongannya telah digunakan kembali oleh penduduk setempat untuk tujuan lain. Jadi, yang tersisa sekarang dari patung kolosal ini adalah tiga jari dan satu sikunya.
Baca Juga: Mengenal 12 Titan dalam Mitologi Yunani Sebelum Kejayaan Olympus
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR