Pengemudi mengendalikan laju dan arah kereta perang. Selain itu, dia juga melakukan tugas lain seperti membawa satu-satunya pertahanan mereka, yakni perisai. Dia juga membawa pisau kecil untuk keadaan, di mana terjadi kecelakaan dan tangannya terikat di tali kendali, dia akan memotong talinya dengan pisau tersebut.
Para ahli mengatakan bahwa prajurit kereta bertugas menembakkan panah ke arah musuh-musuh Firaun. Dari semua sumber yang didapat, disebutkan oleh dia juga membawa senjata sekunder pada dirinya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh peneliti, Juan Pablo-Vita, prajurit satu ini disebutkan dalam beberapa prasasti yang sulit dipahami. “Tugasnya dalam pertempuran adalah mengikuti kereta perang dengan berjalan kaki, dia turut melindungi kereta perang dari serangan musuh. Dia pun bertugas menghabisi musuh yang menghadang mereka. Namun, kecepatan kendaraan ini menyebabkan dia benar-benar kelelahan,” terangnya.
Penulis | : | Fadhil Ramadhan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR