Anak dalam usia antara dua hingga sembilan tahun dan tidak memiliki saudara kandung berisiko mengalami obesitas. Peluang risiko kegemukan ini 50 persen lebih besar dibanding anak yang memiliki saudara kandung.
Demikian hasil penelitian berdasarkan pengamatan pada 12.700 anak dari delapan negara Eropa. Hasilnya kemudian dipublikasikan dalam jurnal Nutrition and Diabetes, Juli 2012 lalu.
Kesimpulan ini didapat setelah para pakar menggabungkan beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegemukan pada anak. Termasuk jenis kelamin, berat saat lahir, bobot tubuh orang tua, dan waktu yang anak habiskan untuk bermain dan menonton TV.
"Jadi anak tunggal nampak sebagai faktor risiko, baik dari dalam (tubuh) mau pun dari luar," kata peneliti yang ikut terlibat, Monica Hunsberger dari University of Gothenburg, Swedia.
Empat dari delapan negara asal anak yang diteliti adalah Swedia, Italia, Jerman, dan Spanyol. Massa tubuh anak diukur dan orang tua diwawancara mengenai kebiasaan makan dan menonton TV pada anak, serta jumlah waktu yang dihabiskan bermain di luar rumah.
Jawaban dari hal ini kemungkinan besar adalah hubungan berbeda antara rumah tangga beranak tunggal dengan rumah tangga beranak lebih dari satu. Sayangnya, dua hal tersebut tidak diukur dalam penelitian. Menurut Hunsberger, para pakar sudah berencana mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan rumah tangga ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR