Peradaban suku Maya yang hidup di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah memang untuk ditelusuri. Bagaimana tak mengundang rasa penasaran, suku ini telah mencapai kejayaannya di bidang teknologi pada zaman batu (250 M -- 925 M) mulai dari bangunan, sistem pertanian, dan sistem pengairan.
Bukan hanya itu, dahulu suku Maya juga telah mengembangkan berbagai menu makanan lezat bahkan masih dikonsumsi dan menjadi favorit masyarakat modern. Jika Anda berkesempatan mengunjungi kawasan peradaban suku Maya tak ada salahnya mencicipi kulinernya. Berikut beberapa menu favorit suku Maya.
1. Coklat
Kakao merupakan endemik untuk tanah Maya, mereka yang menanam bijinya, memanggang kemudian menjadikannya coklat hangat. Tidak seperti sekarang, di mana coklat diolah menjadi permen, dikombinasikan dengan gula, susu. Suku Maya justru menjadikan coklat sebagai obat mujarab dan sebagai penggugah suasana hati. Selain itu Maya menganggap jika kakao adalah hadiah suci para dewa dan biji kakao mereka gunakan sebagai mata uang.
2. Alpukat dan guacamole
Alpukat berasal dari selatan Meksiko dan Guatemala. Ini merupakan tanaman berharga bagi suku Maya kuno. Teksturnya yang lembut dan kaya akan rasa menjadikan buah ini sangat disukai. Suku Maya biasanya mengolah alpukat menjadi guacamole dengan mengombinasakannya dengan cabai, bawang putih, ketumbar, bawang, jeruk nipis atau lemon. Guacomala ialah makanan tradisional Meksiko yang sering dijadikan sebagai hidangan pembuka yang mewah.
3. Pop Chuc
Daging babi yang telah diberi garam lalu diawetkan di dalam lemari es. Sebelum dimasak daging ditambahkan jus jeruk dan cuka untuk mengurangi rasa asin saat pengawetan sekaligus memberikan rasa segar. Lalu dipanggang dan dihidangkan dengan membubuhkan bawang tumis, ketumbar, dan sedikit gula di atasnya.
4. Michelada
Orang Mexico Selatan biasa mencampurkan bumbu atau rempah-rempah ke dalam makanan dan bir. Michelada merupakan minuman yang dibuat dari cerveza Meksiko preparada dikombinasikan dengan bir, air jeruk nipis, garam, saus tabasco dan berbagai rempah-rempah yang disajikan dalam gelas dingin berbingkai garam. Minuman ini terdengar aneh, namun menyegarkan dan sangat cocok diminum saat hari panas.
5. Tortilla jagung
Tortila jagung adalah roti pipih yang berbahan dasar jagung giling. Para wanita biasanya menepuk-nepuk adonan hingga menjadi sebuah bentuk roti pipih kemudian dimasak di wajan pipih yang besar lalu dipanggang dengan menggunakan kompor besi yang berbahan bakar kayu. Mitos suku Maya mengatakan jika manusia terbuat dari adonan jagung dan menjadi elemen penting dalam diet suku Maya asli.
6. Menu sarapan sederhana
Telur orak arik, dengan pinggiran kacang hitam, dengan fried palntains --sejenis pisang goreng dengan ukuran yang lebih besar. Lalu dihidangkan dengan secangkir kopi yang kaya akan kacang-kacangan lokal.
7. Kopi
Jika Anda berwisata perkebunan kopi suku Maya akan melihat bagaimana biji kopi kering diproses kemudian diolah hingga berakhir pada secangkir kopi hangat. Dekat Quetzaltenango, di sebelah barat dataran tinggi Guatemala, ada perkebunan kopi organik dan macadamia mereka disebut Comunidad Nueva Alianza. Tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi.
8. Jamaica and horchata
Di setiap kantin yang suku Maya diami Anda akan melihat sebuah kendi besar berisi aguas frescas --minuman buah dan non-alkohol yang dingin. Minuman berwarna merah tersebut adalah agua de jamaica atau lebih dikenal dengan sebutan jamaika yang terbuat dari bunga calyxes, kembang sepatu, air dan gula. Minuman ini kaya akan vitamin C dan cocok untuk meredakan haus saat musim panas.
9. Tamale
Membahas kuliner suku Maya tentu belum lengkap tanpa tamale. Tamale merupakan makanan tradisional terbuat dengan bahan dasar tepung jagung yang di dalamnya diiisi dengan daging ayam, daging babi, sayuran, keju. Tamale juga biasa dijajakan oleh kaum perempuan Maya dari rumah ke rumah.
10. “Dog Snout” salsa
Makanan ini ialah salsa yang sangat pedas. Dibuat dari cabai harbanero yang dapat mengejutkan lidah hingga Anda menangis karena tak tahan dengan rasa pedas yang dimiliki. Salsa ini juga sering disebut xni-pec.
Penulis | : | |
Editor | : | Andri Donnal Putera |
KOMENTAR