Pemanasan air laut karena pemanasan global yang tengah terjadi di planet ini diduga mengakibatkan ukuran ikan mengecil. Penelitian yang dipublikasikan oleh Nature Climate Change, menggambarkan berkurangnya ukuran maksimum para ikan karena air yang lebih hangat dan oksigen yang lebih sedikit.
"Kami terkejut melihat perubahan ukuran ini," jelas pemimpin penelitian, William Cheung. "Ikan laut umumnya dapat merespon dengan perubahan iklim yang terjadi, akan tetapi ada efek besar yang dihasilkan oleh perubahan iklim," tambahnya.
Aplikasi penelitian tentang ikan yang mengecil karena sedikitnya oksigen ini adalah kali pertama di dunia, setelah penelitian yang dilakukan oleh Daniel Pauly 30 tahun lalu. Dalam penelitian, Pauly menyebutkan bahwa oksigen adalah tantangan yang rutin dilakukan oleh ikan untuk berkembang.
"Air yang lebih hangat dan oksigen yang menipis karena perubahan iklim akan mempersulit ikan untuk berkembang, singkatnya, mereka berhenti berkembang," papar Daniel dalam penelitiannya.
Penelitian yang dilakukan oleh William Cheung, menggunakan 600 spesies ikan dari berbagai belahan laut di dunia. Kemudian, mereka menemukan bahwa ukuran tubuh ikan dapat berkurang hingga 20 persen pada tahun 2050, tergantung dari wilayah mana yang terkena dampak pemanasan global lebih parah.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR