Keyakinan dalam Mengkloning Spesies Zaman Es
Para ilmuwan semakin optimis dengan kloning spesies zaman es tersebut. Mereka 'yakin akan keberhasilan' dalam mengekstraksi sel dari anak kuda ini untuk mengkloning spesiesnya - jenis Lenskaya yang telah punah dan kembali hidup.
Penelitian ini dipimpin oleh pakar kloning Korea Selatan, Profesor Hwang Woo-suk, yang juga pemimpin studi dalam upaya menggunakan sisa-sisa mammoth berbulu yang disimpan dalam permafrost untuk dapat dihidupkan kembali.
Tim dilaporkan memilih seorang ibu untuk peran bersejarah melahirkan spesies yang kembali. Michil Yakovlev, editor media korporat universitas, mengatakan: “Semoga dunia akan segera bertemu dengan tiruan dari anak kuda purba yang hidup 42.000 tahun yang lalu.”
Baca Juga: Praktik Peternakan Domba Arab Kuno Terungkap Berkat Mumi Domba
Setelah pengumpulan sel selesai, peneliti akan menentukan ibu pengganti untuk peran bersejarah melahirkan kuda kuno Lenskaya ini. "Kuda Korea akan cocok dengan sempurna," kata Grigoryeva.
Hal itu karena kuda Korea juga cukup kuno yakni penerus kuda Mongolia. Pilihan lain adalah menggunakan kuda Yakut—jenis asli dari Siberia timur. Kuda Yakut dapat bertahan di musim dingin dengan suhu serendah minus 60 derajat Celsius.
Jika teknik menggunakan ibu pengganti tersebut berhasil, bisa menjadi langkah pertama para peneliti untuk mengembalikan beberapa spesies punah lainnya.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Siput Berusia 99 Juta Tahun Terjebak di Resin Pohon
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR