Pelesir di atas air sungai bisa sama menyenangkannya dengan wisata di darat. Bahkan, dengan berada di atas air, seseorang bisa merasakan sensasi lain yang tak bisa dirasakan di atas tanah solid.
Dengan menggabungkan wisata air ini bersama tema olahraga, maka bisa lahirlah ajang Musi Triboatton 2012. Sesuai namanya, acara ini dilakukan di Sungai Musi, sungai terpanjang di Pulau Sumatra, mulai tanggal 6 hingga 11 November 2012.
Musi Triboatton 2012 akan mengombinasikan arung jerman, kano, dan balap perahu tradisional. Pesertanya pun tak terbatas hanya dari Indonesia semata. Diperkirakan akan ada 15 negara peserta yang turut meramaikan pagelaran perdana Musi Triboatton ini.
Dalam rilis acara yang dilakukan pada Selasa (16/10) lalu disebutkan, kegiatan menyusuri Sungai Musi, Sumatra Selatan, sejauh 500 kilometer ini akan dibagi dalam empat etape. Berawal dari hulu di Kabupaten Empat Lawang melalui Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin. Hingga akhirnya tandas di hilir kota Palembang.
Acara ini diresmikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Bersama dengan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dan Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Laksamana TNI (purn) Sutjipto.
Musi Triboatton 2012 menawarkan hadiah uang total Rp500 juta, ditambah tropi dan medali. Namun, tanda mata terbesar adalah bisa menikmati Jembatan Ampera, lambang kota Palembang -Ibu Kota Sumatra Selatan- dari atas sungai.
Jembatan Ampera bersama Sungai Musi menjadi andalan keindahan Sumsel untuk pariwisata. Selan itu, ajang Musi Triboatton bisa mengerahkan segala potensi dua lokasi tersebut menjadi wisata untuk aktivitas dan hobi tertentu.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR