Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, berencana menggelar Festival Bahari Kora-Kora di Pantai Ternate pada akhir November 2012.
Festival ini diselenggarakan untuk membangkitkan semangat kebaharian pada masyarakat Kota Ternate, khususnya para generasi muda. Serta melestarikan warisan sejarah bahari Ternate pula.
"Festival ini juga sebagai salah satu upaya menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri berkunjung ke daerah," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate Husen Alting, Selasa (23/20) lalu di Ternate.
Husen menambahkan, "Festival Bahari Kora-Kora diharapkan bisa masuk dalam kalender kegiatan wisata nasional. Kegiatan festival ini akan diisi dengan berbagai atraksi budaya serta lomba perahu Kora-Kora di pantai Ternate."
Selain itu, juga untuk melestarikan keberadaan kora-kora sebagai perahu tradisional yang dahulu dimanfaatkan menjadi armada perang Kesultanan Ternate dalam menghadapi kaum penjajah. Digunakan juga untuk menyebarkan Islam di Indonesia Timur.
Lomba perahu kora-kora yang akan diikuti utusan dari seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara tersebut akan dimulai di Dermaga Dodoku Ali, depan Kesultanan Ternate, dan selesai di Jembatan Residen, depan eks kantor Gubernur Maluku Utara.
Menurut Husen, Ternate pun memiliki banyak lokasi yang potensial menjadi daya tarik wisata. Di samping menyaksikan berbagai atraksi budaya, selama festival para wisatawan bisa menikmati berbagai objek wisata di Kota Ternate.
Objek wisata yang menarik di Kota Ternate yakni peninggalan Kesultanan Ternate yang mulai memerintah pada sekitar abad ke-13 dan menjadikan kawasan kota ini sebagai pusat pemerintahannya. Keraton Kesultanan Ternate yang berdiri kokoh di kota ini menyimpan pelbagai benda sejarah, termasuk mahkota berambut yang konon hanya satu-satunya di dunia.
Selain itu terdapat peninggalan kolonial, di antaranya Benteng Oranje yang dibangun tahun 1607. Ada juga masjid menawan yang terletak di bibir pantai sekaligus kini disebut-sebut sebagai landmark kota Ternate, Masjid Al-Munawaroh, serta sejumlah objek wisata bahari seperti Pantai Sulamadaha dan panorama bawah laut di pantai Ternate.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR