Masuk pekan libur Natal dan akhir tahun, makanan jadi godaan yang sulit diabaikan. Beragam masakan dan kudapan kegemaran sudah terpampang di meja makan, kulkas, bahkan di dekat televisi.
Tapi waspadalah! Karena menurut Dale Hamilton, spesialis diabetes dari Methodist Hospital di Houston, AS, makanan berlemak tinggi dengan kalori, garam, dan karbohidrat berlebih, berisiko tinggi bagi mereka yang tidak tahu memiliki penyakit diabetes tipe 2.
"Kematian paling umum dari diabetes tipe 2 adalah penyakit jantung dan stroke," papar Hamilton.
Tipe 2 adalah diabetes yang paling umum ditemui. Di mana penderitanya kesulitan menghasilkan insulin --hormon yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan jadi energi.
Gejalanya berupa rasa haus, frekuensi buang air kecil yang terlalu banyak, mati rasa, pandangan kabur, dan kadar gula darah tinggi. Kegemukan dan sejarah diabetes dalam keluarga, bisa meningkatkan risikonya.
"Gula darah tinggi memperlemah sistem kekebalan. Jadi, seseorang bisa terjangkit flu dan sulit pulih, atau infeksi yang tidak kunjung sembuh," kata Hamilton.
Tapi bukan artinya Anda tidak boleh memakan apapun saat liburan. Hanya saja, batasi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Seperti nasi, kentang, dan pasta. Begitu juga dengan daging ham ataupun kalkun yang mengandung garam tinggi.
Ketika dikonsumsi dengan makanan lain, bahan-bahan ini bisa meningkatkan tekanan darah. Hingga berujung pada sakit di bagian dada, susah bernapas, dan gagal jantung.
Disarankan bagi para penderita atau mereka yang berisiko diabetes, untuk rajin memeriksakan diri ke dokter. Bisa juga membeli alat pendeteksi gula darah di apotek terdekat.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR