Membaca dengan jeli megatren pasar tablet di dunia global, maka produsen notebook kedua terbesar di wilayah Asia Tenggara dan ketiga terbesar dunia versi IDC 2012, ASUS merambah pasar tablet.
Berbagai produk tablet ASUS sudah berada di pasaran, dan kini kembali memperkenalkan produk-produk unggulannya pada Kamis (10/1), di Jakarta. "Data menunjukkan tablet hanya membutuhkan tiga tahun untuk mencapai penjualan 100 juta unit," ungkap Rex Lee, Direktur Regional untuk Asus di Asia Tenggara, dalam pidatonya mengawali acara peluncuran.
Terdapat di antaranya Asus Taichi, yang memadukan komputer notebook dan komputer tablet menjadi satu perangkat berlayar ganda (dual-screen). Pertama, mungkin Asus Taichi terlihat tidak beda dengan komputer ultrabook lainnya, dengan papan ketik QWERTY berukuran penuh serta trackpad. Namun saat lid ditutup, Taichi langsung berubah menjadi komputer tablet.
Menurut Manager of Product Management and Marketing ASUS Indonesia, Juliana Cen, nama "Taichi" diambil karena mengusung filosofi yang sama dengan seni bela diri Cina tersebut, yakni keseimbangan pada unsur Yin dan Yang.
"(Asus) Taichi pun demikian. Mampu memainkan dua peran secara seimbang, baik ultrabook maupun tablet. Menghadirkan fleksibilitas baru yang belum pernah ada di komputer biasa," ucapnya.
Taichi dimaksudkan untuk digunakan saat bekerja, saat di perjalanan (mobile), sekaligus saat di rumah. Perangkat ultraportable yang mengandalkan prosesor Intel Core i7 3517U serta sistem operasi Windows 8 ini hanya seberat 1,25 kilogram, sehingga cukup ringan bila diangkut bepergian. Desainnya juga elegan.
"Ada banyak pilihan yang ditawarkan dengan tampilan layar 11.6 inci LED-backlit IPS/FHS di kedua sisi. Pengguna dapat sharing ketika presentasi ke rekan kerja, menonton video--karena kedua layarnya resolusi Full HD, atau ketika main games yang multiplayer," tambah Juliana. Meski menggunakan hardware yang sama, kedua layar Asus Taichi benar-benar independen satu sama lain.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR