Dalam presentasinya pada ajang American Dairy Science Association 2013, Jamison Allen, peneliti asal ADSA Midwest Branch menyebutkan, memprediksi udara panas sangatlah penting menjaga sapi tetap sehat dan produktif.
Menurut Allen, saat suhu tubuh naik, sapi akan terengah-engah, mengurangi makan, dan akhirnya produksi susunya pun turun. Di hari panas, sapi juga akan lebih memilih untuk berdiri daripada rebahan. Tujuannya agar lebih banyak permukaan tubuh mereka yang terbuka dan melepaskan panas ke udara sekeliling.
Pada studi tersebut, Allen dan timnya juga mencari tahu apakah perilaku berdiri para sapi bisa digunakan untuk memprediksi suhu tubuh. Ada dua metode yng digunakan untuk mengetahui hubungan antara perilaku dan temperatur.
Pertama, mereka memasukkan sensor lewat kelamin sapi betina untuk mengukur temperatur tubuh. Selain itu, setiap sapi yang dipantau juga dipasangi sensor khusus pada kakinya untuk mengetahui sudut tekuk kaki yang bersangkutan agar dapat diketahui apakah sapi yang bersangkutan sedang berdiri atau duduk.
Setelah membandingkan data dari sapi-sapi yang ada di Arizona, California, dan Minnesota, para peneliti menyimpulkan bahwa perilaku berdiri dan suhu tubuh sangatlah berkaitan.
Menurut Allen, sapi berdiri dalam jangka waktu yang lebih panjang saat temperatur tubuhnya naik dari 38 derajat Celsius ke 39 derajat atau lebih. “Kini kita bisa mengetahui perilaku berdiri hewan ini sesuai dengan suhu tubuhnya,” kata Allen.
Menurut Allen, peternak sapi perah bisa menggunakan informasi ini untuk meningkatkan kenyamanan para sapi dan efisiensi para ternak. Para peternak bisa menggunakan pendingin dan alat lain untuk mencapai titik suhu tubuh tertentu. Dengan mendorong sapi agar mau berbaring, para peternak juga akan membantu sapi-sapinya menghemat energi.
Ke depan, Allen menyebutkan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat bagaimana sapi merespons sistem pendinginan yang berbeda. Selain itu, peneliti juga bisa mempelajari perilaku sapi terkait dengan kelembaban udara.
| Penulis | : | |
| Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR