Teripang, salah satu makhluk laut unik berbentuk tabung, diketahui memiliki satu mulut dan satu anus. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa teripang raksasa california (Parastichopus californicus) menggunakan anus sebagai mulut keduanya.
Penelitian dilakukan William Jaeckle dari Illinois Wesleyan University dan Richard Strathmann dari University of Washington dan dilaporkan dalam jurnal Invertebrate Biology edisi Maret 2013. Mereka mendapat petunjuk awal mengenai keunikan teripang ini ketika mempelajari struktur yang disebut rete mirabile --aliran darah penghubung saluran pernapasan teripang dengan usus.
Awalnya, kedua peneliti ini mengira rete mirabile digunakan untuk mentransfer oksigen dari saluran pernapasan ke ususnya. Namun, P. californicus diketahui mendapatkan makan lewat anusnya. Membuka pemikiran, mungkinkah rete mirabile juga digunakan untuk mengantar makanan ke usus?
Untuk mengujinya, Jaeckle dan Strathmann memberi makan teripang ini dengan alga radioaktif yang mengandung partikel besi. Radioaktif dan besi ini mudah dilacak saat "menjelajah" di tubuh teripang.
Hasilnya menunjukkan P. californicus memakan alga menggunakan mulut aslinya dan kemudian sampai ke usus. Tapi ditemukan juga adanya level radioaktif yang tinggi saat rete mirabile diperiksa.
Satu-satunya cara bagian ini terpapar radioaktif adalah jika si teripang mengantar makanan dari saluran pernapasan ke usus. Dan ketika sampel dari P. californicus ini diperiksa di bawah mikroskop, ditemukan alga dan besi di saluran pernapasan dekat anus.
Ini semakin menguatkan bukti bahwa P. californicus menggunakan anus sebagai mulut kedua. Kedua peneliti ini juga menyimpulkan bahwa, meski pola makan bipolar ini ditemukan pada teripang, tidak menutup kemungkinan spesies lain di laut juga melakukan hal sama.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR