Kebiasaan minum kopi atau teh di pagi dan sore hari rupanya tidak begitu populer di masyarakat India. Sebagai gantinya, mereka menenggak satu sloki minuman yang disebut chai.
Pada dasarnya, chai adalah teh susu yang dicampuri sejumlah bumbu termasuk jahe dan gula. Di tepi-tepi jalan kota besar seperti Kolkata, penjual minuman ini cukup mudah terlihat. Chai selalu dihidangkan panas-panas, langsung dari panci tempatnya direbus. Masyarakat pekerja di India pada pagi hari biasa tampak berkerumun di kedai-kedai penjual minuman ini.
Saya mencoba chai pada pagi pertama di Sudder Street, Kolkata. Seorang pemuda yang saya ajak mengobrol tiba-tiba menghilang sebentar lalu datang lagi sambil membawa sloki plastik berisi chai. Rasanya manis dan menghangatkan, sepertinya berfungsi mirip wedang jahe atau bajigur--walaupun rasanya berbeda.
Pada kali yang lain saya minum chai bersama Mohamedi dan Abu, dua lelaki tua penarik rickshaw di Kolkata yang tampak antusias bicara begitu saya memperkenalkan diri sebagai orang Indonesia. Sepanjang jalan dari Kolkata menuju Bihar, chai juga menjadi pilihan saya apabila mobil berhenti di suatu kedai untuk beristirahat.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR