Sejumlah warga Korea Utara kini kembali bisa merasakan manisnya biskuit cokelat Choco Pie setelah sempat menghilang saat kawasan Kaesong ditutup. Tetapi mereka harus menyisihkan seperlima dari gaji bulanan mereka untuk bisa menikmati satu makanan ringan tersebut.
Persediaan Choco Pie, sebuah biskuit lapis cokelat dan berisi marshmallow, ini sempat menghilang awal tahun ini saat Pyongyang menutup kawasan industrial Kaesong karena ketegangan dengan Korea Selatan.
Dan, saat kawasan industri bersama ini kembali dibuka, sekitar 35.000 pekerja langsung menerima biskuit Choco Pies dalam kotak makan siang yang disediakan oleh sesama pekerja dari Korea Selatan. Banyak di antara mereka yang kemudian menjual kembali biskuit ini di pasar gelap sebagai tambahan pemasukan.
Saat Kaseong ditutup, biskuit ini sempat dijual dengan harga mencapai 3.000 won atau lebih dari Rp266.000. Dengan kembali dibukanya Kaesong, kini harga biskuit di pasar gelap anjlok dan sekarang dijual dengan harga 500 won atau sekitar Rp44.000.
Pyongyang pernah berupaya untuk membuat tiruan biskuit ini tetapi warga dilaporkan tidak menyukainya karena dianggap terlalu manis. Tidak ada data akurat mengenai rata-rata gaji bagi warga Korea Utara tetapi pengamat memperkirakan pendapatan perkapita negara ini berkisar antara US$1.000 hingga US$2.000 pertahun.
Baca juga: Korea Utara, Realitas Semu
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR