Nationalgeographic.co.id—Pada bulan Oktober 1972, para arkeolog di Bulgaria menemukan nekropolis atau kompleks kuburan Zaman Tembaga dari abad ke-5 Sebelum Masehi. Itu menjadi salah satu penemuan arkeologi paling penting yang pernah dibuat di Bulgaria.
Penggalian ekstensif kemudian diluncurkan di bawah arahan Mihail Lazarov (1972–1976) dan Ivan Ivanov (1972–1991). Hasil penggalian arkeologi ini mengungkapkan, untuk pertama kalinya, peradaban Varna yang luar biasa.
Lebih dari 300 kuburan ditemukan di nekropolis tersebut. Selain itu, nekropolis tersebut juga berisi artefak-artefak emas tertua yang pernah ditemukan di dekat kota modern Varna. Nekropolis sendiri, yang secara harfiah dalam bahasa Yunani berarti "kota kematian", adalah sebutan untuk lokasi penguburan yang terpisah dari kota.
Ada lebih dari 22.000 artefak indah yang ditemukan di nekropolis tersebut. Antara lain, lebih dari 3.000 barang yang terbuat dari emas, dengan berat total 6 kilogram. Peninggalan berharga lainnya yang ditemukan di dalam kuburan-kuburan di nekropolis itu adalah tembaga, alat batu api berkualitas tinggi, perhiasan, cangkang moluska Mediterania, tembikar, bilah obsidian, dan manik-manik.
Analisis terhadap kuburan-kuburan itu mengungkapkan bahwa budaya Varna memiliki masyarakat yang sangat terstruktur. Para anggota elite masyarakat dimakamkan dalam kain kafan dengan ornamen emas yang dijahit ke dalam pembungkus kain dan kuburan-kuburan mereka sarat dengan harta, termasuk ornamen emas, kapak tembaga berat, perhiasan elegan, dan keramik yang dihias dengan mewah. Sementara warga yang lain memiliki pemakaman sederhana dengan sedikit barang kuburan.
Meskipun ada banyak kuburan elite yang ditemukan di nekropolis tersebut, ada satu yang menonjol di antara yang lain, yakni kuburan 43. Di dalam kuburan 43, para arkeolog menemukan sisa-sisa seorang pria berstatus tinggi yang tampaknya telah menjadi penguasa/pemimpin dalam masyarakat Varna.
Ada lebih banyak emas yang ditemukan di kuburan ini daripada di seluruh dunia pada periode itu. Laki-laki itu, yang kemudian dijuluki sebagai pria Varna, dikuburkan dengan tongkat kerajaan dan mengenakan selubung emas murni di atas penisnya. Tongkat kerajaan tersebut diyakini merupakan simbol pangkat tinggi atau kekuatan spiritual.
Baca Juga: Kuburan Purba Berusia 12.000 Tahun Ungkap Sejarah Produksi Timbal
Temuan kuburan ini sangat penting. Ini adalah pemakaman laki-laki elite pertama yang diketahui di Eropa, sebagaimana dilansir Ancient Origins. Temuan-temuan sebelumnya dari sebelum abad kelima Sebelum Masehi menunjukkan bawah wanita dan anak-anaklah yang menerima penguburan paling rumit.
Marija Gimbutas, seorang arkeolog Lituania-Amerika, yang terkenal karena klaimnya bahwa situs Neolitik di seluruh Eropa memberikan bukti bahwa masyarakat pra-Indo-Eropa bersifat matriarkal, menyarankan bahwa kuburan itu berasal dari akhir abad ke-5 Sebelum Masehi ketika transisi menuju dominasi laki-laki dimulai di Eropa. Memang, dalam budaya Varna, diamati bahwa sekitar waktu ini pria mulai mendapatkan perawatan anumerta yang lebih baik.
Penemuan ini mengungkapkan adanya peradaban besar di Eropa yang belum diketahui sebelumnya. Kebanyakan orang telah mendengar tentang peradaban besar Mesopotamia, Mesir, dan Lembah Indus, yang semuanya terkenal sebagai peradaban paling awal yang memiliki fitur urbanisasi, administrasi terorganisir, dan inovasi budaya. Namun hanya sedikit yang pernah mendengar tentang peradaban misterius Varna yang muncul sekitar 7.000 tahun lalu di tepi danau dekat Laut Hitam itu.
Peradaban Varna, seperti yang telah diketahui, bukanlah masyarakat kecil dan tidak penting yang muncul di sudut kecil dari wilayah yang kini menjadi Bulgaria. Sebaliknya, Varna adalah peradaban yang luar biasa maju, lebih kuno daripada kerajaan Mesopotamia dan Mesir, dan budaya pertama yang diketahui membuat artefak emas.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Bukti Pembantaian Nazi di 'Lembah Kematian' Polandia
Varna juga menjadi rumah bagi nekropolis prasejarah terbesar yang diketahui di Eropa tenggara. Nekropolis ini mencerminkan kekayaan dalam praktik budaya, ritus penguburan yang kompleks, sistem kepercayaan kuno, dan kapasitas untuk menghasilkan barang-barang yang sangat indah dan dibuat dengan ahli. Kota Varna ini kemudian dikenal sebagai tempat lahirnya peradaban di Eropa.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa artefak emas pertama kali dibuat di Varna antara tahun 4600 dan 4200 Sebelum Masehi. Seiring kemajuan yang dibuat, dan pengrajin semakin menguasai metalurgi tembaga dan emas, penduduk kemudian memiliki sesuatu yang sangat berharga untuk diperdagangkan.
Peningkatan kontak dengan wilayah tetangga, baik di utara dan selatan, akhirnya membuka hubungan perdagangan di wilayah Laut Hitam dan Mediterania yang sangat penting bagi perkembangan masyarakat. Peningkatan aktivitas perdagangan memungkinkan para ahli metalurgi untuk mengumpulkan kekayaan, dan dengan sangat cepat kesenjangan sosial berkembang dengan ahli metalurgi di atas, diikuti oleh pedagang di tengah, dan petani di kelas bawah. Penemuan luar biasa nekropolis ini juga menunjukkan bahwa Varna memiliki penguasa atau raja yang kuat.
Baca Juga: Ribuan Makam Anak Suku Indian Ditemukan di Bekas Sekolah Asrama Kanada
Pada akhir milenium kelima Sebelum Masehi, peradaban Varna yang dulu besar dan kuat mulai hancur. Para peneliti berhipotesis bahwa kejatuhan peradaban Varna adalah hasil dari kombinasi sejumlah faktor, termasuk perubahan iklim yang mengubah area luas tanah yang subur menjadi rawa-rawa, serta serbuan prajurit berkuda dari stepa.
Meskipun peradaban Varna tidak meninggalkan keturunan langsung, para anggota budaya kuno ini memang meninggalkan banyak warisan abadi dan mengatur panggung untuk munculnya peradaban berikutnya di seluruh Eropa. Keterampilan mereka dalam metalurgi belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa dan bahkan di seluruh dunia, dan masyarakat mereka menunjukkan banyak ciri peradaban yang sangat maju dan maju.
Mereka juga mengembangkan struktur masyarakat dari otoritas terpusat. Seseorang atau lembaga bertugas memantau dan memastikan berfungsinya masyarakat dengan baik. Semua prinsip dasar masyarakat modern ada dalam peradaban Varna. Ini adalah sebuah model peradaban yang masih kita ikuti hingga hari ini.
Baca Juga: Kenapa Makam Memiliki Tumbuhan Unik dari Bunga hingga Pohonnya?
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR