Nationalgeographic.co.id—Suatu siang ketika bayang-bayang semua orang nyaris menghilang, saya berjalan kaki melancongi Surabaya. Saya berhenti sejenak di depan sebuah toko lawas di Jalan Pahlawan, kawasan Gemblongan, Alun-Alun Contong, Surabaya. Lokasinya tak jauh dari jembatan yang menghubungkan dengan Kampung Peneleh.
Di lokasi itu, fotografer Piet Voorn dan istri sekaligus asistennya, Rosalina Cornelia Naisah van Wingerden, membuka agen foto Fotax pada 1925. Pasangan itu lebih akrab disapa dengan sebutan Pop dan Ross. Mereka berasal dari kota kecil di Belanda. Pop berasal dari Wormerveer, sedangkan Ross dari Veenhuizen. Namun keduanya menikah di Padang, Pantai Barat Sumatra, pada 1918.
Baca Juga: Mosaik Gedung Algemeene di Surabaya: Memecahkan Teka-Teki Jan Toorop
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Silvita Agmasari |
KOMENTAR