Lomba lari Mandiri Jakarta Marathon 2013 sudah dua hari berlalu. Namun, ada momen lucu dalam acara itu yang kini ramai dibicarakan di situs jejaring sosial. Momen itu terekam dalam sebuah foto saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampak tergopoh-gopoh mengejar pelari asal Kenya, Stephen Tum, yang tidak mengetahui akan diberi tanda pemenang oleh Jokowi.
Foto itu menjadi tampak lucu karena memperlihatkan Jokowi yang seolah-olah sedang mengendap-endap di belakang Tum. Saat itu, Jokowi terpaksa berlari mengejar Tum meskipun Jokowi tak mengenakan sepatu khusus lari. Sejumlah akun yang memasang atau berbagi foto tersebut mengomentarinya dengan kalimat-kalimat lucu.
"Gubernur gw dewa srimulat! Hahahaha!" sebut pemilik akun Facebook Ganesha Tamzil.
"Our funny Governor. Jokowi jahil banget! Hahaha! at last Jakarta Marathon 2013," tulis pemilik akun @SIG_architect di Twitter.
Kejadian tersebut bermula saat Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menunggu pelari kategori Full Marathon 42 kilometer di garis finis. Masing-masing pejabat tinggi negara ini telah dibekali semacam name tag dengan tali untuk dikalungkan kepada sepuluh pelari pertama yang berhasil masuk garis akhir.
Pelari pertama yang sukses masuk garis finis adalah pelari asal Kenya bernama William Chebor dengan catatan waktu 2 jam 14 menit 30 detik. Mari Elka yang diberi kesempatan pertama untuk memberikan tanda pemenang berhasil mengalungkannya ke leher Chebor tanpa satu kendala.
Untuk pelari kedua, panitia memberi kesempatan kepada Jokowi untuk mengalungkan tanda pemenang bertuliskan nomor 2. Di ujung lintasan, tampak pelari asal Kenya, Stephen Tum, terengah-engah menuju garis finis.
Seusai melintasi garis, bukannya berhenti, Tum malah terus berlari melewati Jokowi. Alhasil, Jokowi harus mengejarnya dengan berlari agar dapat mengalungkan tanda pemenang tersebut.
Jokowi yang mengenakan kaus merah, celana olahraga pendek warna hitam, dan sepatu kasual yang biasa digunakan untuk blusukan, sebenarnya telah memanggil Tum saat berpapasan dengannya.
"Stephen, Stephen," teriak Jokowi. Namun, pelari berkepala plontos tersebut tidak menyadarinya hingga Jokowi mengejar dan menepuk pundaknya.
Momen itu rupanya menarik perhatian penonton. Hampir semua orang yang menyaksikannya tertawa, termasuk Roy Suryo yang tertawa sambil menunjuk ke arah Jokowi dan Tum. Demikian pula Mari dan Gita. Mereka tertawa terbahak-bahak. Jokowi juga tertawa.
Setelah beberapa meter berlari, Jokowi berhasil mendekati Tum. Tum yang tampak lelah pun berbalik dan merunduk agar Jokowi bisa mengalungkan tanda pemenang. Seusai kejadian itu, Jokowi kembali ke tempat semula dengan cara berlari.
(Baca juga: Festival Budaya Semarakkan Jakarta Marathon)
Acara Jakarta Marathon merupakan kerja bersama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara bertaraf internasional itu mendatangkan pelari sebanyak 5.500, luar atau dalam negeri. Ribuan orang pun tampak memadati lapangan Monas.
Kegiatan Jakarta Marathon 2013 terdiri dari beberapa kategori, yakni lima kilometer, sepuluh kilometer, Half Marathon (21 kilometer) dan Full Marathon (42 kilometer), serta Maratoonz yang khusus untuk anak-anak.
Adapun pemenang Full Marathon 42 km putra ialah William Chebor asal Kenya dengan waktu 2 jam 14 menit 30 detik. Kompatriotnya Stephen Tum (2:15:35) berada di tempat kedua, dan Chelimo Kipkemoi (2:17:06) di posisi ketiga. Adapun pemenang Full Marathon 42 km putri ialah Mulu Seyfu asal Etiopia dengan catatan waktu 2:42:57. Kedua, Diana Sigei asal Kenya dengan catatan waktu 2:43:39. Ketiga, Mercy Jelimo Foo asal Kenya dengan catatan waktu 2:44:18.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR