Apapun gejala yang dirasakan oleh tubuh sebaiknya jangan disepelekan. Salah satunya nyeri punggung, yang membuat kita sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, hati-hati, bisa menurunkan kualitas hidup.
Nyeri punggung merupakan rasa nyeri yang terasa di sekitar tulang belakang yang diakibatkan peradangan. Peradangan dipicu oleh penyempitan ruang saraf pada tulang punggung karena pengapuran atau rusaknya sendi pada tulang punggung, yang kemudian keluar menekan saraf.
Kondisi tersebut mungkin terdengar sangat kompleks, tetapi sebenarnya nyeri punggung bahkan dapat dipicu oleh aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan, misalnya salah posisi duduk. Yang dimaksud dengan salah posisi duduk yaitu melakukan posisi duduk yang salah, seperti duduk membungkuk, miring, atau posisi meja kerja yang terlalu dekat atau terlalu jauh. (Lebih lanjut baca tentang postural imbalance atau kesalahan postur tubuh di sini)
Fachrisal, pakar ortopedi, mengatakan, salah posisi duduk dapat jadi pemicu nyeri punggung. Meski begitu, imbuhnya, posisi duduk yang benar pun belum tentu terbebas dari risiko tersebut. "Tidak hanya posisi duduk yang salah, posisi tubuh yang benar pun bisa meningkatkan risiko tersebut," ujarnya.
Fachrisal menjelaskan, posisi duduk yang benar dapat meningkatkan risiko nyeri punggung jika dilakukan dalam waktu lama tanpa selingan di antaranya. Misalnya, duduk di depan monitor dengan posisi tegak yang dilakukan selama 4 jam tanpa ada jeda.
"Banyak faktor yang memicu nyeri sendi. Namun salah posisi duduk, duduk terlalu lama, dan bergerak tiba-tiba adalah yang biasanya sering terjadi," ungkap dokter yang tergabung dalam tim Spine Center di RS Premier Bintaro ini.
Selain itu, nyeri punggung juga dapat dipicu dari melakukan gerakan yang mendadak tanpa peregangan yang membuat otot tegang. Gerakan yang tiba-tiba tersebut membuat sendi yang kaku rentan robek yang mengeluarkan cairan sendinya. Padahal cairan sendi dapat menekan saraf, itulah penyebab dari rasa nyeri. Menurut Fachrisal, untuk mencegah terjadinya nyeri punggung, maka setiap orang perlu menghindari pemicunya. Ada latihan-latihan khusus yang bermanfaat untuk menjaga sendi tulang punggung tetap elastis.
Fachrisal juga menjelaskan gerakan-gerakan yang membantu menjauhkan diri dari nyeri punggung. Salah satunya yaitu berbaring dengan posisi punggung lulus, kemudian mengangkat salah satu lutut ke arah dada, dengan posisi kaki lainnya tetap lurus.
Gerakan ini perlu ulangi sepuluh kali dan bergantian dengan kaki lainnya. "Lakukan setiap hari, tiga kali sehari, untuk mendapat menfaatnya yang optimal," pungkasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR