Melihat kuku bayi Anda yang diwarnai mungkin terlihat lucu dan menggemaskan. Namun tahukah Anda, kandungan apa yang sebenarnya terdapat pada cat kuku? Warna cat kuku yang yang terlihat indah itu ternyata mengandung banyak sekali zat kimia berbahaya. Jadi, sebelumnya Anda mengaplikasikannya pada kuku anak, ada baiknya Anda memikirkan terlebih dahulu akibatnya.
Banyak merek pewarna kuku, dari yang murah hingga mahal, mengaku produknya bebas dari zat kimia berbahaya atau dilabeli “3-free”. Yang artinya, bebas dari dibutyl phthalate (DBP), formaldehyde, dan toluene.
Apapun itu, produk itu tetap tidak baik bagi kesehatan bayi Anda. Untuk lebih dalam lagi, ada baiknya Anda memelajari kandungan pada produk pewarna kuku melalui buku atau internet.
Jika Anda tetap ingin mengaplikasikan cat kuku pada bayi, ada baiknya digunakan di bagian kuku kaki saja. Bayi memiliki kebiasaan memasukkan tangannya ke dalam mulut. Oleh karenanya, sangat penting jika pemakaian cat kuku dibatasi di area kaki. Memang, kecenderungan bayi menghisap jari kakinya tetap ada, tapi kecil kemungkinannya.
Selain tidak mengaplikasikan cat kuku pada bayi, ada baiknya Anda pun tidak melakukannya. Mengingat, jari Anda juga berisiko “main-main” ke mulut bayi. Belum lagi aroma cat kuku yang akibatnya tidak hanya bisa memengaruhi kesehatan ibu, tapi juga bayi dan anggota keluarga lainnya.
Jadi, daripada menyesal belakangan, lebih baik Anda menghindarinya dari sekarang.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR