Dari studi lapangan selama satu tahun di bagian selatan Madagaskar, ilmuwan-ilmuwan German Primate Center (DPZ) menemukan bahwa spesies lemur sportif kaki-putih (Lepilemur leucopus) berbagi wilayah dengan partner lawan jenis atau pasangannya.
Walau demikian, hewan nokturnal ini tetap tidak punya tipe khusus dalam hubungan (kebersamaan) dengan lawan jenisnya tersebut. Iris Dröscher, ilmuwan peneliti utama yang ialah mahasiswa doktoral di Behavioral Ecology and Sociobiology Unit DPZ, menyatakan, "Karakter spesies satu ini adalah kecenderungan menghindari pasangan."
Untuk penelitian, para ilmuwan mengamati sebuah kelompok (populasi) lemur sportif kaki-putih di Berenty Reserve—mengikuti pergerakan mereka lewat jaringan radio. Hasilnya? Si lemur nan individualis, kedua individunya hidup berdampingan di satu wilayah. Namun menjalani kehidupan masing-masing.
Mereka mendapati pula interaksi sosial antarpasangan lemur terbatas pada melakukan perkawinan, sekali setahun!
Hidup bersama sepanjang tahun—termasuk di luar musim kawin— dan seakan-akan kompak mempertahankan teritori bersama mereka; tetapi tak pernah teramati jantan dan betina ini saling meringkuk ataupun saling merawat selama 1.500 jam lebih observasi.
"Untuk tidur, semua pasangan lemur itu memilih pohon terpisah. Dan mereka tak pernah menghabiskan waktu bersama-sama," tambah Dröscher. "Padahal bagi primata umumnya, interaksi sosial penting untuk memperkuat relasi antarindividu."
Interaksi sosial paling kompleks mereka 'hanya' duduk berhadap-hadapan dalam jarak dekat. Sementara ini ilmuwan tengah mengeksplorasi lebih lanjut apa penyebab hal ini. Mereka menduga, ada kemungkinan dengan cara pair-living yang demikian itulah lemur jantan dapat memonopoli setidaknya satu betina di rimba raya untuk dirinya sendiri. Atau, supaya lemur jantan boleh tinggal di sekitar bayi-bayi mereka demi melindungi dari pembunuhan selagi masih anak bayi (infanticidal).
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR