Beberapa fosil resin yang ditemukan telah memperlihatkan bentuk hewan berbeda, ada yang mirip seperti kadal dan tokek. Ada juga yang seperti kadal dinding, kadal naga, dan yang mirip dengan kadal modern pun juga ada. Bahkan beberapa di antaranya ada juga bentuk yang tidak dikenali saat ini.
Hasil kajian para ilmuwan terhadap temuan berbagai bentuk hewan kecil merayap yang terjebak dalam ambar tersebut telah ditulis dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Science Advances pada 4 Maret 2016 berjudul Mid-Cretaceous ambar fossils illuminate the past diversity of tropical lizards.
Dilansir dari Histecho.com, Dr. Edward Stanley, seorang peneliti herpetologi di Museum of Natural History Florida, mengatakan, “Kumpulan spesimen ini sangat menakjubkan, karena memiliki beberapa contoh yang benar-benar modern dan kemudian yang lain benar-benar tua, serta ada juga yang tidak berada di antara keduanya."
Baca Juga: Mengapa Komodo Hanya Ditemukan di Indonesia? Ini Penjelasannya
“Dalam ambar kami memiliki benda-benda yang jelas-jelas tokek,” kata Dr. Stanley. “Spesimen prasejarah mirip tokek ini memiliki bantalan kaki. Tokek modern menggunakan bantalan jari kaki mereka untuk memanjat dinding dan melakukan gerakan kaki lengket lainnya, tetapi bantalan jari kaki prasejarah ini tampak agak berbeda,” jelasnya.
Dari hasil analisis secara mendetail pada spesimen, para ilmuwan menemukan bahwa bantalan kaki kadal yang ada dalam ambar tersebut ternyata lebih mirip dengan tokek yang hidup saat ini.
“Bahkan, 100 juta tahun yang lalu, tokek tampaknya telah mengembangkan subset alat yang beragam untuk menempel di permukaan,” tutur Stanley.
Baca Juga: Menjelaskan, Mengapa Kotoran Cecak Berwarna Hitam dan Putih?
Source | : | Histecho.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR