Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan gerakan sejuta biopori di parkiran utara, Tegalega, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12).
Secara simbolis Ridwan bersama pejabat dan warga melakukan pembuatan biopori dengan mengebor tanah di taman Tegalega. Tanah yang sudah dibor, dimasuki sampah organik.
Ridwan mengatakan gerakan sejuta biopori ini akan dilakukan secara serentak di semua rukun tetangga (RT) di Bandung, yang berjumlah 9.691 RT.
Ridwan menargetkan sejuta biopori akan didapat dalam waktu satu minggu. "Kalau ingin dapat sejuta, minimalnya 1 RT bisa membuat 120 lubang biopori, kalikan dengan 9.691 RT, maka jumlah biopori yang dihasilkan sekitar 1 juta lebih kan. Kita targetkan sejuta biopori yang tersebar di Bandung ini bisa dihasilkan dalam waktu satu minggu," kata Ridwan seusai acara itu.
Dia lalu mengatakan, pembuatan biopori merupakan satu-satunya cara paling murah untuk menghindari banjir. "Tinggal mengebor tanah kemudian tanah yang sudah dibor itu dimasuki sampah organik."
Menurutnya, biopori yang bagus kedalamannya mencapai satu meter dan silindris 10 sentimeter atau sejengkal tangan. Dan akan sangat baik, jika lubang itu dilapisi pipa paralon. "Di sinilah kekompakan warga Bandung sedang diuji. Tiap RT akan diminta 120 lubang biopori," kata Ridwan.
Pemkot Bandung, lantas memberikan fasilitas sebuah alat pengebor untuk tiap tiap RT. Ridwan lalu mengatakan, bagi RT pembuat biopori terbaik akan mendapatkan hadiah. Pemenang akan diajak jalan-jalan ke tiga tempat di Bandung.
"RT yang jadi pemenang akan saya ajak untuk jalan-jalan ke Trans Studio Mall Bandung, jalan-jalan ke PT Pindad untuk ramai-ramai naik tank baja, serta jalan-jalan ke PT Dirgantara Indonesia untuk melihat pembuatan pesawat," katanya.
Pemenangnya akan diumumkan pada 28 Desember 2013.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR