Akhir November, aktivitas vulkanik di 960 km selatan kota Tokyo memunculkan pulau kecil di Samudra pasifik yang masuk wilayah Cincin Api. Berdasarkan riset terbaru, diketahui bahwa ternyata pulau ini terus melebar.
Satelit Earth Observing-1 milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (BASA) pada 8 Desember 2013 lalu menunjukkan wajah pulau yang dinamai Nijima itu. Citra menunjukkan bahwa erupsi vulkanik masih berlangsung dan menyebarkan sedimen ke sekeliling pulau itu.
Menambah hasil pengamatan NASA, fotografi aerial dari Japan Coast Guard juga menunjukkan pelebaran yang dialami Nijima. Pulau itu kini sudah memiliki luas 19,8 hektar, lima kali lebih luas dari awalnya.
"Karena aktivitas vulkanik masih berlangsung, kita tidak tahu nasib dari pulau itu. Tapi pulau itu tak akan hilang dalam hitungan hari atau minggu, mungkin bertahan beberapa tahun, kecuali ada erupsi besar yang menghancurkannya," kata Tomoyuki Kano dari Badan meteorologi Jepang.
Pelebaran Nijima ini di luar dugaan ilmuwan. Semula, saat masih disebut pulau kecil, Nijima diprediksi bakal hilang segera seperti pulau yang terbentuk di Pakistan dan Laut Merah yang akan hilang dimakan gelombang.
"Kalau ini menjadi pulau yang dewasa, kami akan bahagia karena itu berarti bahwa kami memiliki wilayah baru," ungkap Yoshihide Suga, juru bicara Pemerintah Jepang, yang dikutip International Business Times, Jumat (20/12).
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR