Apa sajakah fakta yang menyelimuti senjata ciptaan Mikhail Kalashnikov itu? Berikut 10 fakta yang belum banyak diketahui orang seperti dilansir situs mirror.co.uk.
1. AK47 adalah salah satu dari beberapa senjata yang dapat menembak walaupun tenggelam dalam air.
2. Karena kesederhanaan dan kemudahannya, AK47 adalah senjata yang paling banyak digunakan di dunia.
3. Kalashnikov tidak mendapatkan keuntungan dari senjatanya. Negara komunis tidak memiliki hak paten, dan sampai keruntuhannya pada tahun 1991, Kalashnikov hanyalah seorang pegawai dari Uni Soviet.
4. AK47 bisa dibuka dalam waktu di bawah satu menit dan dibersihkan dengan cepat di hampir semua kondisi iklim. Bahkan jika tidak dibersihkan, AK47 masih bisa berfungsi lebih baik daripada senjata lain karena memiliki tollerances mekanik yang baik.
5. Dengan hanya delapan bagian yang bergerak, AK47 adalah senjata yang murah untuk diproduksi dan mudah digunakan, sehingga sesuai dengan fakta bahwa pengguna dapat dengan mudah diajarkan bagaimana menggunakan senjata ini dalam waktu singkat.
6. Harga satu unit AK47 di black market berkisar dari hanya £6 (Rp119.000) di Afganistan sampai £3.000 (Rp59 juta) di India.
7. Senjata rancangan Kalashnikov ini masuk ke Guinness Book of Records sebagai senjata yang paling banyak digunakan di dunia. Saat ini, ada sekitar 100 juta AK47. Ini berarti bahwa 60 penduduk dewasa di dunia punya satu unit.
8. AK47 digunakan oleh tentara dan unit khusus di 106 negara di dunia.
9. Rancangan Kalashnikov ini ditampilkan sebagai identitas beberapa negara. Saat ini, hadir dalam lambang negara Zimbabwe (sejak tahun 1980), lambang dan bendera dari Mozambik (sejak tahun 1975), dan lambang negara Timor Timur. Selain itu, dari tahun 1984 sampai tahun 1997, AK47 digambarkan pada lambang negara Burkina Faso.
10. Di beberapa negara Afrika, anak yang baru lahir diberi nama Kalash untuk menghormati senapan serbu rancangan Kalashnikov ini.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR