Lebih 2.000 wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar mengunjungi sejumlah objek wisata andalan di Kota Sabang, Provinsi Aceh sepanjang tahun 2013.
"Ada enam kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisman mengunjungi sejumlah objek wisata andalan di Kota Sabang sepanjang 2013," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang, Zulfi Purnawati yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (2/1).
Kapal-kapal pesiar yang pernah merapat di pulau destinasi nasional itu antara lain MV Clipper Odyssey, Noble Caledonia, MV Albatros, MV Silver Whisser, dan MV Seabourn Legend. "Selain itu dalam beberapa tahun terakhir Sabang juga banyak dikunjungi wisman dari kapal pesiar kecil (yacht) seperti dari Singapura, Langkawi (Malaysia) dan Phuket (Thailand)," kata Zulfi.
Selain wisman kapal pesiar, lanjut Zulfi, Sabang yang berjarak sekitar 14 laut dari Kota Banda Aceh itu juga menjadi salah satu daerah tujuan para turis asing serta wisatawan Nusantara sejak beberapa tahun terakhir.
"Kami menyadari, selama beberapa tahun ini, wisatawan baik asing maupun menjadikan Sabang sebagai salah satu daerah tujuan berlibur, karena memang panorama alam daerah kami cukup indah dan menarik untuk dikunjungi," katanya.
Untuk itu, Zulfi menjelaskan Pemkot Sabang terus berupaya membenahi dan membangun serta melengkapi berbagai infrastruktur pendukung sektor pariwisata di pulau tersebut. "Kami juga berterima kasih kepada masyarakat Sabang yang juga berkomitmen dalam upaya bersama memajukan sektor pariwisata. Sektor pariwisata telah berdampak membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Sabang," katanya.
Saat ini saja, menurut Zulfi, di Kota Sabang telah tumbuh usaha penginapan berupa homestay, cottage dan losmen serta hotel yang mencapai lebih 70 unit dengan total sebanyak 800 kamar.
"Tumbuhnya penginapan itu sebagian besar adalah usaha masyarakat. Jika sektor pariwisata terus berkembang, maka kami meyakini perekonomian Kota Sabang akan terus membaik di masa mendatang," tambah Zulfi.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR