Bibit badai tropis kini muncul di selatan wilayah Nusa Tenggara Barat. Fenomena ini bisa memicu hujan deras di beberapa wilayah selatan Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Edvin Aldrian, Minggu (19/1).
"Saat ini bibit belum berkembang menjadi badai tropis. Tapi saya lihat tekanannya rendah sekali," kata Edvin.
Edvin mengutarakan, besar kemungkinan bibit badai tropis itu berkembang menjadi siklon dan memengaruhi cuaca Indonesia.
"Kalau berkembang, wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara harus mewaspadai hujan deras dengan angin kencang," ungkap Edvin.
Selain bibit badai tropis ini, wilayah Indonesia kini sudah diapit dua badai tropis. Satu berlokasi di selatan Filipina dan satu lagi di selatan Fiji.
Badai tropis Lingling yang ada di selatan Filipina kini tengah diamati polanya oleh BMKG. Badai ini bisa memicu hujan ekstrem di Sulawesi Utara bila ekor basah badainya mengenai Indonesia.
Sementara, badai tropis June di selatan Fiji dipastikan tidak berdampak apapun bagi wilayah tanah air.
Hujan deras yang berlangsung di Jawa bagian barat, termasuk Jakarta, akhir-akhir ini dipicu oleh konvergensi massa uap air yang memicu pembentukan awan di atas Jawa.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR