Rohim (20) bisa dibilang nekat karena ia berani berenang di aliran Sungai Ciliwung yang sedang mengalir deras di bawah jembatan layang dekat gudang peluru Jalan Abdullah Syafei, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Dengan lihai ia bersama ketiga temannya berupaya menangkap biawak yang berada di sungai tersebut. Rohim yang ditemui di bawah layang dekat Gudang Peluru, Jl Abdullah Syafei'i, Tebet, Jakarta Selatan, memperlihatkan hasil tangkapannya berupa lima ekor biawak yang sudah tidak berdaya karena kakinya diikat tali.
"Kalau hari ini dapet empat, kemaren dua. Itu yang gede ada dua, yang lainnya kecil-kecil. Satu kemaren yang gede dimakan rame-rame," kata Rohim kepada Kompas.com, Sabtu (25/1).
Rohim yang merupakan warga Prumpung, Jakarta Timur itu memang sengaja mencari biawak di Ciliwung. Rencananya ia akan menjual biawak tersebut. Pasalnya, biawak dipercaya dapat menjadi obat mujarab.
"Nah kalau yang kecil Rp 100.000, kalau yang gede itu Rp 200.000. Tadi ada juga yang nawar 3 biawak kecil itu seharga Rp 300.000, tapi enggak tahu tuh orangnya sekarang kemana," ujarnya.
Rohim yang mengaku sudah biasa berenang di sungai untuk mencari biawak. Biasanya hewan itu bersembunyi di akar-akar pohon di tepi sungai. "Biawak biasanya sembunyi diakar-akar. Nah yang handal nyari tuh pawangnya namanya Pak Usman. Dia pernah digigit ular gitu jadinya kebal," ujar Rohim.
Pantauan Kompas.com, puluhan warga pun tampak mengamati hewan reptil itu. Beberapa di antaranya juga mengabadikannya melalui kamera ponsel. Puluhan pemotor yang melintasi flyover KBT ke arah Kampung Melayu pun berhenti di pinggir jalan. Bahkan 4 wartawan dari Televisi Lima Perancis yang sempat ikut blusukan bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pada Jumat kemarin juga terlihat sedang mengambil gambar di tempat tersebut.
Adapun sebelumnya Tanggul Sungai Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, dilaporkan jebol pada Selasa (21/1/2014) malam. Puncak banjir kiriman diperkirakan tiba di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/1/2014) pukul 02.00 WIB. Akibatnya air pun melimpas ke permukiman warga di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa malam.
Setidaknya tujuh RT dengan 511 kepala keluarga terendam limpasan sungai itu. Hingga saat ini permukiman tersebut masih digenangi air dengan ketinggian sekitar 30 cm - 50 cm.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR