Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Ibu kota sejak Selasa (28/1) malam hingga Rabu pagi ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya.
Banjir pagi ini, kemacetan lalu lintas di ibukota pun tidak dapat dihindari. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun Twitter @TMCPoldaMetroJaya, di Jakarta Timur, genangan terparah terjadi di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, tepatnya di seberang Satlantas Wilayah Jakarta Timur.
Akibat genangan, kendaraan mengular hingga ke Cililitan. Bahkan, Polisi sempat mempersilakan kendaraan roda dua masuk melalui tol. Imbas kemacetan Cililitan, bahkan sudah terasa sejak di Condet.
Selain di Jatinegara, genangan juga juga terjadi di Jalan Pusdiklat Depnaker, Makasar. Genangan itu mengakibatkan kendaraan dari arah Kampung Makasar yang ingin mengarah ke Cililitan tak bisa melintas dan harus memutar ke Tamini Square-Jalan Raya Bogor.
Lalu lintas di Jalan Raya Bogor terpantau padat merayap. Banjir di Jalan Otto Iskandardinata, Jatinegara menyebabkan kendaraan tidak dapat melintas. Kendaraan harus melalui Jalan DI Panjaitan.
Di Jakarta Utara, genangan paling parah terjadi di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, baik yang ke mengarah ke Ancol atau sebaliknya. Kemacetan lalin di kedua arah tidak dapat dihindari.
Genangan juga melanda Pintu 1 Kelapa Gading, Pegangsaan Dua. Sekitar pukul 07.30 WIB, sebuah bus Transjakarta B 7509 WX menabrak separator di turunan layang Simpang Lima, arah Ancol, akibat jalan tertutup genangan. Namun insiden cepat diatasi.
Di Jakarta Pusat, genangan terjadi di Jalan Hayam Wuruk. Imbas kemacetan terasa sejak kendaraan melintas di Selter Harmoni. Genangan juga terjadi di Gunung Sahari, tepatnya di perempatan Hotel Golden.
Lalu lintas yang mengarah ke Ancol tersendat sejak di fly over Pasar Senen. Arah sebaliknya terpantau ramai lancar. Genangan juga terjadi di jalur lambat Jalan Pemuda, tepatnya di depan ITC Cempaka Mas, yang hendak mengarah ke By Pass.
Lalu lintas padat merayap itu terpantau sejak lampu lalu lintas kawasan Senen. Adapun, arah lalu lintas jalan sebaliknya terpantau ramai lancar.
Sementara di Jalan Sudirman-Thamrin, kondisi lalu lintas tampak seperti hari biasa, padat merayap. Tidak ada genangan di sana. Genangan parah tampak ada di depan Pasar Benhil. Kendaraan tidak dapat melintas.
Di Jakarta Barat, kemacetan sudah mulai terasa sejak Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR/MPR mengarah ke Slipi. Lalin dari arah Rawa Buaya menuju Puri kembangan juga terpantau padat merayap. Begitu pula dari arah Puri Kembangan ke Jalan Raya Pesanggrahan.
Demikian juga terjadi di Jalan Arjuna arah Universitas Esa Unggul padat di kedua arahnya. Banjir terparah di Jakarta Barat terjadi di depan Mediterania 1, Tanjung Duren. Warga sampai menggunakan perahu karet untuk beraktivitas.
Banjir juga terjadi di Jalan Letjen S. Parman, depan Mal Ciputra (Citraland), Grogol. Banjir juga melanda perempatan Green Garden, Kedoya. Hanya kendaraan truk yang bisa lewat. Di Jakarta Selatan, Jalan Raya Pasar Minggu ke arah Pancoran sudah setengah jam tidak bergerak mulai dari Poltangan.
Macet juga terjadi di lalin arah Blok M menuju Senayan. Demikian pula Jalan Arteri Pondok Indah, terutama yang menuju Jalan Panjang. Aksesnya sangat macet. Lalu lintas dari Bundaran Senayan arah Semangi atau sebaliknya padat merayap. Adapun banjir di Jakarta Selatan terjadi di Jalan Wijaya Timur, Petogogan.
Banjir juga merendam Perumahan Pondok Jaya, Mampang. Kendaraan tidak dapat melintas di jalan tersebut. Sementara banjir di Jalan Tendean mengakibatkan kemacetan panjang di kedua arah.
Banjir di Jalan Kemang Raya, tepatnya di depan Kemchik juga menyebabkan kendaraan tak dapat melintas.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR