Kesulitan dalam berhubungan dengan kondisi sosial yang dikaitkan dengan kejadian di masa lalu yang memalukan sehingga sulit tampil di muka umum, biasanya kita temukan pada pasien dengan gangguan fobia sosial. Gejala ini merupakan suatu tanda gangguan jiwa dalam diri seseorang.
Orang seperti ini biasanya khawatir menjadi pusat perhatian karena takut dinilai atau merasa khawatir selalu tidak bisa tampil baik. Saat ini terjadi, gejala-gejala fisiknya seperti jantung berdebar dan sesak nafas.
Masalah ketertarikan dengan lawan jenis atau sesama jenis adalah masalah preferensi seksual yang sebenarnya terpisah dari gejala fobia sosial yang dialami. Artinya, orang yang mengalami fobia sosial itu tidak selalu identik dengan preferensi seksual tertentu.
Apa yang dikaitkan dengan masalah pengungkapan emosional juga bisa merupakan bagian dari proses perkembangan kepribadian yang belum sempurna atau tertunda.
Dengan masalah-masalah trauma di masa lalu, bisa saja ini saling berkaitan. Lantas bagaimana?
Menurut saran dr Andri, SpKJ, FAPM, bila perlu dapat berkonsultasi langsung dengan ahli di bidang kejiwaan baik psikiater maupun psikolog klinis agar mampu ditelusuri masalah kejiwaannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR