WhatsApp saat ini memiliki 450 juta pengguna bulanan, 70 persennya merupakan pengguna aktif. Dan setiap harinya, ada 1 juta pengguna baru yang mendaftar.
Akuisisi Facebook terhadap layanan pesan instan WhatsApp, Rabu (19/2), memunculkan banyak spekulasi di kalangan pengguna. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah, apakah Facebook akan menampilkan iklan di WhatsApp? Selama ini Facebook sangat mengandalkan iklan untuk menghasilkan uang.
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan kepada Tech Crunch, bahwa strategi eksplisit kedua perusahaan hingga beberapa tahun ke depan adalah menambah jumlah pengguna di seluruh dunia, dan bukan membuka lapak iklan di WhatsApp.
"Saya pribadi merasa iklan bukan cara yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari layanan messaging," ujar Zuckerberg.
"Begitu kami memiliki 1 hingga 3 miliar pengguna dan seterusnya, maka akan terbuka banyak cara untuk mendapatkan keuntungan," imbuhnya.
Pernyataan Zuckerberg tersebut bukan hanya mengkonfirmasi bahwa tidak akan ada iklan di WhatsApp. Namun dipastikan pula tak akan ada iklan di layanan pesan milik mereka Facebook sendiri, yaitu Facebook Messenger.
Takkan berubah
Sementara itu, pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum juga memiliki pendapat yang sama. Dalam blog resmi WhatsApp, Koum mengatakan bahwa pengguna WhatsApp tak perlu khawatir akan ada iklan yang mengganggu komunikasi, sebab hal itu dipastikan tidak ada. Koum menegaskan bahwa WhatsApp tidak akan berubah.
Sejak dulu, WhatsApp punya prinsip perusahaan untuk tidak menampilkan iklan atau fitur lain yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna. Dalam mengembangkan bisnis, WhatsApp punya filosofi anti-iklan, bahkan perusahaan itu memiliki manifesto menentang iklan.
Koum berpikir ada banyak cara untuk meraih sukses tanpa membuka lapak iklan. WhatsApp sendiri menghasilkan uang dengan menarik bayaran sebesar 0,99 dollar AS selama setahun untuk setiap pengguna.
WhatsApp didirikan pada 2009 oleh Koum dan Brian Acton. Keduanya adalah mantan karyawan Yahoo. Hingga Desember 2013, WhatsApp memiliki 50 karyawan, kebanyakan adalah para developer dan programmer. Koum mengklaim, WhatsApp bisa seperti sekarang ini tanpa harus mengeluarkan satu dollar pun untuk beriklan.
WhatsApp diinvestasi oleh perusahaan pemodal Sequoia Capital sebesar 8 juta dollar AS pada awal 2011. Sejak saat itu, WhatsApp tidak membuka investasi tahap baru karena mereka mampu menghasilkan uang dari layanannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR