Semakin dekat jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat perkembangan tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya jangan tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna daun. "Nanti warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet saja," katanya.
Namun demikian, kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla membutuhkan nitrogen dan berfotosintesis. Abdul Ghofoer menjelaskan, tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman.
Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen.
Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu kolam diambil secukupnya. Biasanya Abdul mengambil sekitar 50% saja.
Tujuannya, agar petani tidak perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering bila pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat. "Sampai saat ini, saya tidak pernah mengganti air, hanya menambahkan pupuk saja," terang Abdul.
Abdul Aziz menambahkan, untuk memaksimalkan hasil panen bisa ditambahkan pupuk kompos. "Kalau dikasih kompos, hasilnya lebih bagus dan lebih cepat," jelas Aziz. Anda tertarik?
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR