Ribuan orang menggelar unjuk rasa antinuklir di pusat kota Tokyo, hari Minggu (9/3), hanya beberapa hari sebelum peringatan ketiga kecelakaan di pusat pembangkit tenaga nuklir Fukushima.
Mereka berkumpul di Bibiya Park di dekat kantor-kantor pemerintah pusat, sebelum berjalan ke parlemen nasional.
Para demonstran menuntut diakhirinya pemakaian energi nuklir di Jepang dan mengecam rencana Perdana Menteri Shinzo Abe menghidupkan kembali beberapa reaktor yang ditutup.
"Sekarang ini tidak ada pasok listrik di Jepang yang berasal dari energi nuklir," kata Yasuro Kawai, pengusaha dari China, di timur Tokyo, seperti dikutip kantor berita AFP.
"Jika kita meneruskan status tanpa nuklir ini dan terus mempromosikan energi terbarukan serta melakukan investasi untuk mengembangkan teknologi yang bisa menghemat energi, saya kira kita semua bisa hidup tanpa nuklir," kata Kawai.
Pemerintah sebelumnya menutup reaktor-reaktor tersebut setelah kerusakan di Fukushima yang disebabkan oleh masuknya air laut ke kompleks fasilitas nuklir, menyusul gempa dahsyat dan tsunami pada 2011.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR