Indonesia masuk dalam delapan penerima penghargaan terbaik untuk peserta paling mengesankan dalam Bursa Pariwisata Internasional atau Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin 2014 dari 11.000 stan yang ikut dalam pameran tersebut.
Deputi Direktur Promosi Internasional untuk Eropa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu kepada Antara London, Senin (10/3), mengatakan kriteria yang dinilai antara lain adalah kreativitas, orisinalitas, kualitas layanan, keberlanjutan dan efek khusus.
Agustini mengatakan tahun 2013 Indonesia berperan besar sebagai negara mitra resmi pada penyelenggaraan ITB Berlin tahun 2013. ITB Berlin di Jerman merupakan pameran pariwisata terbesar di dunia untuk kawasan Asia, Australia, Oseania.
Agustini mengatakan Indonesia untuk ke-48 kalinya kembali tampil dalam ITB 2014 di Berlin yang berlangsung 5-9 Maret dengan mengusung kapal Phinisi dalam upaya menjaga konsistensi branding yang ditampilkan tahun 2013.
Wamenparekraf Sapta Nirwandar didampingi Dubes RI di Berlin Fauzi Bowo dan Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty memberikan informasi kepada lebih dari 80 jurnalis internasional dalam Indonesia Press Conference yang diadakan pada hari pertama ITB Berlin.
Disampaikan selain 16 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Indonesia memperkenalkan lebih banyak lagi destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan terutama jenis wisata petualangan dan niche market.
Kemenparekraf memfasilitasi 88 industri pariwisata yang terdiri dari kalangan perhotelan, biro perjalanan, dan asosiasi bidang pariwisata lain menjual berbagai objek wisata.
Selain itu sejumlah pemerintah daerah (pemda) juga mempromosikan Indonesia di ITB Berlin pemda Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Papua.
Menurut Agustini Rahayu, pada 2014, desain paviliun dibuat lebih terbuka dan bernuansa serba putih berkesan terbuka dan pengunjung lebih nyaman untuk datang.
Kapasitas lahan utama paviliun Indonesia sebesar total sebesar 476 m2 di lantai bawah dengan tambahan 90 m2 di lantai atas dan komposisi 410 m2 untuk aktivitas bisnis di lantai bawah dan 90 m2 pada lantai atas. Sementara 66 m2 yang letaknya di seberang paviliun utama digunakan untuk area kuliner, spa, dan meja informasi umum untuk pemda.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR