Dalam desertasinya, Susan Regber, mahasiswa program doktor Nordic School of Public Health, Swedia mengungkapkan, satu dari dua orang tua yang memiliki anak dengan berat badan berlebih menganggap bahwa kondisi anaknya normal.
Temuan ini merupakan hasil dari penelitian terhadap lebih dari 16 ribu orang tua di Eropa yang memiliki anak berusia 2 sampai 9 tahun, termasuk 1.800 di antaranya dari Swedia.
Ada sekitar 40 persen orangtua yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan ataupun anak obesitas yang khawatir kalau anak mereka mengalami kekurangan berat badan. Dan di antara orangtua yang anaknya sudah kekurangan berat badan, persentasi yang khawatir hanya 33 persen.
Di kawasan Eropa tengah dan utara, satu dari dua orangtua menganggap bahwa anak dengan kelebihan berat badan adalah normal. Di kawasan Eropa selatan, angkanya mencapai 75 persen.
Dalam studi, peneliti menggelar diskusi kelompok dnegan para orang tua dan anak-anaknya. Pada diskusi, para orangtua mengeluhkan banyaknya rintangan untuk menjaga pola makan sehat anak-anak mereka, misalnya jam kerja yang panjang, masalah finansial, dan banyaknya promosi serta mudahnya mendapatkan makanan dan minuman yang tak sehat.
Masalah lain yang terungkap adalah, anggota keluarga lain yang tinggal serumah, seperti pasangan, kakek-nenek, kerap melanggar peraturan yang sudah dibuat. Meski demikian, orangtua menganggap penting adanya upaya sosialisasi pola makan yang sehat, misalnya anak-anak disajikan masakan yang baik dan sehat saat mereka berada di sekolah.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR