Kurt Cobain, vokalis band Nirvana, tewas bunuh diri pada April 1994. Ia berusia 27 tahun saat itu. Dua bulan sebelumnya, band grunge itu berada di Paris, Perancis, dan berpose untuk sesi pemotretan mendadak dengan fotografer Youri Lenquette.
"Saya kali pertama bertemu Kurt pada akhir Desember 1991, kami mulai saling mengenal lebih dekat ketika tur di Australia, kami mulai saling berbicara dan mulai mengenal satu sama lain dengan baik," kisah Lenquette kepada BBC.
Tiga tahun kemudian, ia sedang berada di rumah ketika Cobain meneleponnya tiba-tiba. "Kurt bilang, ia akan tiba di studio kurang dari satu jam dan saya pun kemudian mengatur sesi pemotretan itu," kenangnya.
"Ketika tiba, ia membawa sepucuk pistol sungguhan, saya terkejut, tapi pistol merupakan hal yang kerap diasosiasikan dengan rock n' roll. Pemotretan itu berjalan sangat baik, kami sangat bahagia, rasanya seperti sebuah pesta pemotretan," lanjutnya. Pistol itu banyak digunakan sebagai properti di sejumlah foto pada pemotretan tersebut.
"Kematiannya sangat mengejutkan dan sangat membuat saya sedih, saya tetap menyimpan foto-foto itu," katanya. "Foto-foto ini sangat berarti, karena ini merupakan bagian dari mitologi romantis tentang Cobain," sambungnya.
Dua puluh tahun kemudian, Lenquette memamerkan foto-foto tersebut. Banyak dari foto-foto itu yang belum pernah dilihat publik. "Saya butuh waktu untuk merilis foto-foto ini, sekarang sudah 20 tahun berlalu, dan saya merasa ini waktu yang tepat," ucap Lenquette.
"Sesudah ini, cara terbaik untuk mengenal Nirvana adalah dengan mendengarkan musiknya," imbuhnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR